Dinosaurus Berleher Panjang Terbunuh oleh Infeksi Mirip Flu

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 14 Februari 2022 | 06:37 WIB
Dinosaurus Berleher Panjang Terbunuh oleh Infeksi Mirip Flu
Sauropoda. [Wikipedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Infeksi jamur yang tumbuh lambat secara bertahap merusak jaringan dalam tubuh selama beberapa minggu hingga bulan.

Brontosaurus. [Britannica]
Brontosaurus. [Britannica]

Seringkali hanya ada sedikit bukti penyakit yang jelas sampai suatu organ sangat terganggu.

Dolly mengalami pertumbuhan abnormal pada tulang leher tiga. Mereka memiliki bentuk dan tekstur yang tidak biasa. Mereka berada di area di mana mereka akan ditembus oleh kantung berisi udara.

Ini adalah bagian khusus dari saluran pernapasan yang dimiliki oleh dinosaurus dan burung.

Mereka pada akhirnya akan terhubung ke paru-paru Dolly, membentuk bagian dari anatomi pernapasan dinosaurus yang kompleks.

Pemindaian CT (computed tomography) menunjukkan benjolan tidak beraturan yang berkembang dari infeksi yang menyebar ke tulang lehernya melalui kantung udara.

Tumor pada saluran pernapasan unggas jarang terjadi, bahkan lebih sedikit dilaporkan di dalam kantung udara.

Mereka sebelumnya hanya ditemukan di beberapa burung beo dan kakatua jambul salmon.

Tim AS mengatakan, penyakit itu akan mirip dengan aspergillosis yang menyerang burung dan reptil saat ini, serta dapat menyebabkan infeksi tulang.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Dinosaurus Tuli dan Lamban, Punya Badan Lapis Baja

Sisa-sisa fosil Dolly juga memiliki implikasi anatomi yang penting bagi sistem pernapasan sauropoda.

Sauropoda. [Wikipedia]
Sauropoda. [Wikipedia]

"Infeksi fosil di Dolly ini membantu kami melacak sejarah evolusi penyakit terkait pernapasan kembali ke masa lalu. Ini juga memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang jenis penyakit apa yang rentan terhadap dinosaurus," ujar Dr Woodruff.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI