Tidak harus konten yang rumit, pelaku bisnis bisa membuat konten sederhana berupa interaksi dengan audience.
Sebagai contoh, jika pelaku berjualan makanan, konten seperti pemilihan bahan baku berkualitas dan alasan mengapa memilih bahan tersebut pun sudah mampu menarik perhatian calon pelanggan.
2. Konsistensi
Jika telah menemukan konten yang akan diunggah, pelaku bisnis harus menerapkan konsistensi dalam unggahan tersebut.
Setidaknya, ada satu konten yang diunggah di platform media sosial, baik dalam bentuk narasi, gambar, ataupun video.
3. Mengetahui kebiasaan follower

Konsistensi dalam mengunggah konten tersebut akan menuntun pelaku bisnis pada data yang menunjukkan perilaku atau kebiasaan pengikut (follower).
Pelaku bisnis akan melihat bahwa pengikut lebih menyukai konten seperti apa.
4. Bangun personal connection
Baca Juga: Deactivate Account: Jalan Ninja saat Ingin Rehat dari Instagram
Media sosial adalah tentang bersosialisasi, maka pelaku bisnis harus mengimplementasikan pendekatan personal untuk membangun perasaan antara brand dengan follower.