Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika membantu perusahaan rintisan lokal HiPajak mendapatkan pendanaan dari investor luar negeri melalui program HUB.ID.
"Program HUB.ID ini kami buat untuk membuka peluang bagi banyak pihak. Kami mempertemukan permintaan dan pasokan inovasi yang melibatkan startup, korporasi swasta, BUMN, pemerintah, investor, dan seluruh pemangku kepentingan," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel A Pangerapan, dalam siaran pers, Rabu (23/23/2022).
Tahun lalu, HUB.ID memfasilitasi peluang kerja sama 43 perusahaan rintisan atau startup dengan investor. Program tersebut memiliki jejaring yang luas baik di dalam maupun luar negeri, membantu perusahaan rintisan mendapatkan eksposur dari para investor.
Salah satu perusahaan rintisan peserta HUB.ID, HiPajak baru saja mendapat pendanaan dari perusahaan pemodal asal Singapura, 1982 Venture.
"Ini tentunya berita baik. Untuk itu kami ucapkan selamat kepada HiPajak atas pencapaian ini. Kami sangat berharap ini dapat menjadi motivasi bagi startup-startup lainnya untuk terus berjuang dalam mendapatkan investor," kata Semuel.
Semuel mengharapkan HUB.ID akan membantu perusahaan rintisan mendapatkan invetasi hingga menjadi calon unicorn.
"Besar harapan kami program HUB.ID dapat terus terselenggara tiap tahunnya dan membantu lebih banyak lagi startup-startup nasional dalam meraih investasi sehingga dapat berkontribusi untuk Indonesia dan menjadi calon-calon startup Unicorn berikutnya," kata Semuel.
Kominfo akan menggelar HUB.ID angkatan kedua tahun ini.
Berbagi pengalaman
Baca Juga: Sebanyak 20 Perusahaan Rintisan Terpilih Ikuti Google for Startups: Startup Academy Indonesia
HiPajak merupakan aplikasi digital untuk menyederhanakan kebutuhan perpajakan, terutama yang terkait pajak penghasilan. Aplikasi ini diklaim bisa menghemat biaya hingga 95 persen dalam pengelolaan pajak penghasilan.