Hikikomori Adalah, Fenomena Mengacam Perekonomian Jepang

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2022 | 06:02 WIB
Hikikomori Adalah, Fenomena Mengacam Perekonomian Jepang
Ilustrasi seorang lelaki menyendiri dalam rumah. [Buy_me_some_coffee/Pixabay]

Menurut survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, 1,2 persen penduduk Jepang pernah mengalami hikikomori; 2,4 persen di antara penduduk berusia 20 tahunan pernah sekali mengalami hikikomori.

Ilustrasi orang sedang menyendiri.[Pexels/Keegan Houser]
Ilustrasi orang sedang menyendiri.[Pexels/Keegan Houser]

Dibandingkan perempuan, lelaki hikikomori jumlahnya empat kali lipat. Hal yang lebih memprihatinkan lagi, banyak dari hikikomori merupakan orang yang cerdas dan memiliki kompetensi yang sangat baik.

Jika banyak orang cerdas tapi enggan berpartisipasi dengan masyarakat tertentu hal ini sangat berpengaruh bagi perekonomian masa depan Jepang sendiri. [Pasha Aiga Wilkins]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI