Suara.com - Tim ilmuwan menggunakan data misi New Horizons yang meneliti Pluto mengungkapkan bahwa planet kerdil itu memiliki gunung berapi es yang relatif baru.
Misi New Horizons mengirim kembali beberapa citra pemandangan Pluto selama terbang lintas pada 2015. Data pesawat luar angkasa itu menunjukkan adanya cryovolcanism (versi es dari vulkanisme Bumi).
NASA telah mengamati cryovolcanism seukuran Mauna Loa di Pluto yang disebut Wright Mons. Setelah dikonfirmasi keberadaannya, itu menjadi fitur terbesar yang ditemukan di tata surya luar.
Gunung berapi es Pluto sangat mengesankan karena mencapai ketinggian hingga 7 km. Itu ditemukan di daerah dengan beberapa kawah tumbukan, menunjukkan bahwa gunung berapi memuntahkan lumpur yang membentuk kembali permukaan yang relatif baru.
"Agar gunung berapi es dapat bekerja, itu harus memiliki sumber panas. Keberadaan fitur masif ini menunjukkan struktur interior dan evolusi Pluto memungkinkan peningkatan retensi panas atau lebih banyak panas secara keseluruhan daripada yang diperkirakan sebelumnya," tulis para ahli dalam jurnal Nature Communications, seperti dikutip dari CNET pada Sabtu (2/4/2022).
Sebelumnya, para ilmuwan telah menemukan bukti cryovolcanism di bagian lain tata surya, terutama di planet kerdil Ceres dan bulan Saturnus, Titan.
Tim ahli menambahkan gunung berapi es Pluto dna permukaan yang berbeda serta kondisi atmosfernya membuat planet tersebut unik di antara tempat-tempat yang ada di tata surya.