Suara.com - Para ilmuwan melaporkan bahwa unsur-unsur radioaktif dapat menjadi kunci bagi eksoplanet agar lebih layak dihuni oleh kehidupan.
Umumnya, para ilmuwan berfokus pada planet yang ada di dalam zona Goldilocks, area di mana sebuah planet mengorbit bintang induknya tanpa memiliki suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin sehingga dapat membentuk air cair di permukaannya.
Namun, ini bukan satu-satunya faktor penting karena mempertahankan jenis iklim yang diperlukan untuk kehidupan membutuhkan sebuah planet yang memiliki panas yang cukup untuk menyalakan siklus karbon.
Sumber utamanya adalah peluruhan radioaktif thorium dan potasium, yang dapat menggerakkan konveksi di mantel planet.

Gas karbon dioksida yang dihasilkan keluar sebagai bagian dari proses tersebut, kemudian mencapai atmosfer yang membantu menjaga planet tetap hangat.
"Kami tahu unsur-unsur radioaktif ini diperlukan untuk mengatur iklim, tetapi kami tidak tahu berapa lama unsur-unsur ini dapat melakukan proses karena meluruh dari waktu ke waktu," kata Dr. Cayman Unterborn, penulis utama makalah Astrophysical Journal Letters tentang penelitian tersebut.
Dilansir dari Independent pada Kamis (5/5/2022), elemen radioaktif sayangnya juga tidak didistribusikan secara merata di seluruh galaksi.
Para ilmuwan percaya bahwa planet berbatu yang lebih muda memiliki tingkat kemungkinan yang lebih tinggi mendukung iklim sedang seperti Bumi.
Meskipun teknologi saat ini belum cukup canggih untuk mengukur komposisi permukaan eksoplanet, tetapi para ahli dapat mengukur bagaimana cahaya berinteraksi dengan elemen-elemen tersebut di lapisan bintang induk.
Baca Juga: Teleskop Pensiunan NASA Temukan Planet Kembaran Jupiter
Dengan data tersebut, para ahli menghitung berapa lama sebuah planet memiliki cukup vulkanisme untuk mendukung iklim sedang sebelum kehabisan gas.
Diperkirakan sekitar 2 miliar tahun untuk planet dengan massa seperti Bumi dan 5-6 miliar tahun untuk planet bermassa lebih tinggi.
Penelitian lebih lanjut akan membantu para ilmuwan mengukur parameter untuk kemungkinan planet pendukung kehidupan.