Suara.com - Figur Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dinilai memegang peran krusial yang jauh melampaui tugas legislatifnya, di tengah kompleksitas dinamika politik nasional.
Penilaian ini datang dari Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung.
Dia menyebut Dasco sebagai jembatan komunikasi strategis antara legislatif, eksekutif, dan publik.
Tak hanya itu, Tamsil juga mengatakan politikus Partai Gerindra tersebut sebagai sosok kunci penjaga stabilitas di era pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Namun yang terpenting, menurut Tamsil, Dasco berhasil mengubah paradigma hubungan antara DPR dan pemerintah.
Alih-alih terjebak dalam rivalitas, Dasco memfasilitasi hubungan yang lebih sinergis.
"Dasco memastikan peran pengawasan DPR terhadap pemerintah berjalan cair dan guyub, jauh dari nuansa rivalitas. Ini saya rasa poin terpentingnya," kata Tamsil, dikutip hari Senin (30/6/2025).
Kemampuan menjaga konsolidasi antara elite politik dan publik ini, menurut Tamsil, menjadi fondasi penting agar negara bisa fokus bekerja menghadapi tantangan besar.
"Saya kira Dasco merupakan sosok kunci dari terciptanya kondisi itu, sehingga kita bisa fokus bekerja," katanya.
Baca Juga: Bepro Aceh Minta Bantuan Dasco Selesaikan Polemik Status Blangpadang
Peran Ganda sebagai 'Solidarity Maker'
Keunikan posisi Sufmi Dasco Ahmad terletak pada peran gandanya yang signifikan.
Sebagai Pimpinan DPR RI, ia bertanggung jawab atas fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.
Namun di saat yang sama, jabatannya sebagai Ketua Harian Partai Gerindra—partai yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto—memberinya dimensi eksekutif yang kuat.
Posisi ini menempatkannya sebagai figur sentral kepercayaan Presiden di parlemen.
Tamsil Linrung melihat peran ganda ini sebagai sebuah keunggulan. Dasco dinilai mampu meretas potensi kebuntuan komunikasi antara dua cabang kekuasaan.