Suara.com - Pernikahan adalah impian banyak orang karena merupakan gerbang menuju kehidupan berumah tangga yang penuh kebahagiaan dan keberkahan. Namun, menjaga keharmonisan rumah tangga seringkali penuh tantangan, menguji kesabaran dan komitmen pasangan suami istri.
Lantas, apa sebenarnya kunci kebahagiaan rumah tangga yang hakiki? Dalam ajaran Islam, para ustaz dan ulama kerap memberikan panduan berharga berdasarkan Al-Qur'an dan sunah Nabi Muhammad SAW. Yuk simak tuntas rahasia kebahagiaan berumah tangga menurut perspektif Islam yang perlu diketahui oleh setiap pasangan berikut ini.
Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga Menurut Buya Yahya
![Buya Yahya [YouTube/Al Bahjah TV]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/UZxfejFToSmBV3BtCFN3gnGRdiKY9yRD.png)
Ulama Buya Yahya memberikan panduan berharga mengenai kunci kebahagiaan rumah tangga yang seringkali terlupakan. Beliau berpendapat bahwa kebahagiaan hakiki bersumber dari ketenangan hati, bukan dari kemewahan materi.
Buya Yahya menegaskan bahwa menjadikan harta sebagai patokan utama kebahagiaan dalam rumah tangga justru bisa menjadi awal kehancuran. Beliau mengingatkan kebahagiaan sejati bersemayam di dalam hati, bukan pada banyaknya harta.
"Jangan sampai kekayaan materi dijadikan satu-satunya sumber kebahagiaan karena justru itu bisa menjadi awal kehancuran rumah tangga jika yang dihitung hanya materi," katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.
Beliau menambahkan bahwa jika kita membiasakan diri untuk tidak banyak menuntut, keindahan dalam hidup berumah tangga akan terpancar. Hal ini berlaku bagi suami maupun istri, bahwa keikhlasan menerima apa adanya dan bersyukur adalah kunci ketenangan hati.
Khusus bagi para istri, Buya Yahya memberikan 5 kiat penting yang dapat menumbuhkan dan menyuburkan cinta dalam rumah tangga. Pertama, biasakan mengucapkan terima kasih kepada suami atas pemberian sekecil apa pun, sebab hal ini akan menumbuhkan rasa dihargai.
Kedua, jangan ragu untuk meminta maaf. "Biasakanlah engkau minta maaf pada suamimu, itu menumbuhkan subur cinta," jelas Buya Yahya.
Baca Juga: The Beach Grand Duta City, Wisata Rasa Pantai di Tengah Perkotaan
Mengakui kesalahan, meskipun kecil, menunjukkan kerendahan hati dan kematangan yang justru akan menyuburkan cinta. Sementara istri yang enggan meminta maaf bisa menjadi sumber masalah.
Ketiga, penting untuk selalu memohon rida suami dalam setiap langkah dan perbuatan sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan.
Keempat, jangan abaikan kekuatan doa. "Jangan lupa membisikkan doa di telinga suami 'jangan lupa doain saya biar jadi wanita sholehah'," ucap Buya Yahya. Hal ini berarti istri hendaknya mendoakan suami dan juga meminta suami mendoakannya agar sama-sama menjadi sosok yang saleh dan salehah.
Terakhir, ingatkan suami untuk selalu mencari rezeki yang halal. "Pastikan bilang kepada suamimu, tolong Bang kasih saya dari rezeki yang halal maka ini yang menjadikan dirimu sendiri sudah mengira-ngira apa adanya, enggak apa-apa yang penting halal," jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada keberkahan rezeki, bukan hanya pada materi semata.
Buya Yahya menyimpulkan bahwa kebahagiaan dan kepuasan abadi dalam rumah tangga hanya bisa diraih dengan menghilangkan sifat menuntut. Dengan mempraktikkan ajaran ini, insya Allah setiap pasangan dapat mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga Menurut Ustaz Riza Basalamah
![Ustaz Riza Basalamah [YouTube/SAP Channel]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/CyhDe1UXkOrsf6AeV7OvQMAsMde9lmSa.png)
Selain Buya Yahya, Ustaz Riza Basalamah pun memberikan panduan berharga tentang kunci kebahagiaan sejati dalam pernikahan, yang tak hanya berlaku saat suka, tapi juga saat duka. Menurut Ustaz Riza Basalamah, kunci kebahagiaan dalam hidup termasuk rumah tangga, ada 3 poin penting.