Ulasan Negatif untuk Sungai Aare, Bukti Netizen Indonesia Memang Tak Beretika

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 12 Juni 2022 | 00:30 WIB
Ulasan Negatif untuk Sungai Aare, Bukti Netizen Indonesia Memang Tak Beretika
Sungai Aare di Bern, Swiss (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Netika (netiquette) atau etika di ruang siber (cyber-ethic) merupakan aturan dan tata cara penggunaan internet sebagai alat komunikasi atau pertukaran data antar-sekelompok orang dalam sistem yang tersedia internet.

Sama seperti aturan etika di dunia nyata, netika juga mendorong para pengguna untuk taat pada aturan etis dan moral – meskipun tidak tertulis – untuk menciptakan ruang bersama yang nyaman dan aman.

Oleh karena itu, netika menjadi hal yang sangat penting untuk benar-benar diterapkan karena proses komunikasi yang terjadi di media siber mereplikasi bentuk komunikasi di dunia nyata.

Sayangnya, fenomena pelanggaran etika dan moral di dunia maya ini tidak selalu dipahami dan diperhatikan dengan baik oleh institusi utama yang memberikan pendidikan etika, yakni sekolah, institusi agama, dan keluarga.

Itulah mengapa prinsip netika cenderung terabaikan, khususnya oleh generasi milenial. Mereka merasa ingin bebas dan menjadikan ruang siber sebagai ruang privasi – alih-alih ruang publik.

Beberapa panduan netika untuk generasi milenial

Teruntuk para pengguna media sosial, terutama para generasi milenial, berikut beberapa panduan yang perlu diperhatikan saat mengakses internet dan media sosial:

Pertama, pastikan setiap postingan kita tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman, baik secara fisik maupun emosional. Meski tidak ada kontak langsung dengan orang lain, ingatlah bahwa jejaring kita adalah manusia yang memiliki perasaan.

Kedua, jangan membuat ketegangan dengan orang lain. Kalau pun terjadi perdebatan, maka diskusikan gagasan dan idenya, bukan menyerang orangnya.

Baca Juga: Lokasi Makam Eril di Sebelah Masjid Al Mumtadz, Didesain Ridwan Kamil

Ketiga, sebelum mengomentari atau mengunggah konten di media sosial, pilihlah kata-kata atau kalimat yang tepat dan berkorelasi dengan apa yang sedang dibahas atau diperdebatkan.

Keempat, hargai pendapat dan pandangan orang lain. Interaksi di media sosial adalah proses pertukaran ide dan gagasan, maka hargai setiap pendapat yang disampaikan oleh pihak-pihak yang berbeda.

Kelima, ingat bahwa tidak ada kebebasan berpendapat yang mutlak di internet. Kebebasan yang ditawarkan oleh dunia maya adalah kebebasan terbatas, dalam artian penggunanya dibatasi oleh nilai etika dan kemanusiaan.

Maka dari itu, batasilah diri untuk memilih mana yang akan kita posting dan mana yang tidak perlu. Berhati-hatilah dengan cara penyampaian kita, agar tidak terjebak dalam kejahatan siber.

Perlunya penguatan literasi digital

Pemerintah perlu mengintensifkan edukasi literasi digital pada masyarakat sehingga potensi pelanggaran etika, norma, dan nilai kebangsaan dapat diminimalisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI