3. Bom Kelelawar
Pada 12 Januari 1942, seorang dokter gigi Pennsylvania bernama Lytle S. Adams menghubungi Gedung Putih dengan rencana untuk mengubah gelombang Perang Dunia II.
Menurut Adams, mengikatkan bom kecil ke kelelawar akan memberi Amerika keunggulan.
Seperti semua rencana besar, bom kelelawar itu tidak menemui hambatan kecil.
Selama pengujian, beberapa kelelawar bermuatan bom terlepas secara tidak sengaja, menyebabkan hanggar dan mobil seorang jenderal hancur.
![Ilustrasi kelelawar. [Kelelawar].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/13/89795-ilustrasi-kelelawar.jpg)
Setelah kecelakaan itu, program tersebut diambil alih oleh Korps Marinir AS pada Desember 1943. Proyek ini dihentikan karena banyaknya protes.
4. Sinar Sakit
Pada pertengahan 2000-an, Departemen Pertahanan mengembangkan apa yang mereka sebut “Sistem Penolakan Aktif” atau ADS.
ADS adalah "senjata energi terarah yang tidak mematikan" yang mampu menembakkan gelombang milimeter berukuran manusia (5 kaki atau 1,5 meter) hingga jarak 3.280 kaki ).
Intinya, itu adalah sinar panas yang menyebabkan rasa sakit seketika dan membubarkan kerumunan.
Baca Juga: Pentagon Resmi Buka Kantor Khusus Investigasi UFO
Pada 2007, Angkatan Udara merilis laporan seorang penerbang terbakar setelah menerima ledakan ADS selama empat detik.