"Bisa banget (kena ancaman pidana) kalau melihat pengalaman dari kasus-kasus sebelumnya. Meskipun sudah ada video klarifikasi itu, bukan jaminan kalau kasusnya bakal dilanjutkan. Apalagi sekarang tambah ramai," jelas Nenden.
Terkait video viral itu, pihak Alfamart pun buka suara dan memberikan respons.
Mereka pun membenarkan ada salah satu pegawainya yang diancam dengan UU ITE karena memviralkan peristiwa ibu-ibu mengambil cokelat tak membayar.
"Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar," tulis Alfamart dalam rilis yang dipublikasi melalui akun Twitter resmi Alfamart yang dipantau pada Senin (15/8/2022).
Menurut pihak manajemen Alfamart, peristiwa itu terjadi pada tanggal 13 Agustus 2022, pukul 10.30 WIB di Alfamart Sampora, Kampung Sampora, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, Banten.
![Cuitan Alfamart terkait karyawannya yang dipaksa bikin permintaan maaf. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/15/10489-cuitan-alfamart.jpg)
"Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari hasil investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," tulis Alfamart.
"Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar," tulis Alfamart dalam rilis yang dipublikasi melalui akun Twitter resmi Alfamart yang dipantau pada Senin (15/8/2022).
Menurut pihak manajemen Alfamart, peristiwa itu terjadi pada tanggal 13 Agustus 2022, pukul 10.30 WIB di Alfamart Sampora, Kampung Sampora, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, Banten.
"Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari hasil investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," tulis Alfamart.
Alfamart juga menyatakan sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen itu dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.