![Gabungan foto yang menampilkan asteroid purba Ryugu ini disediakan oleh Pusat Antariksa Jerman (DLR) pada 12 Oktober 2018 dan dijepret oleh satelit Hayabusa2 milik Jepang pada 3 Oktober 2018. [JAXA/DLR/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/23/81975-hayabusa2-ryugu-jepang-asteroid-purba.jpg)
Menurut para ahli dalam studi baru di Arizona State University, kesempatan untuk mengidentifikasi dan mempelajari debu purba ini di laboratorium, dapat membantu manusia memahami fenomena astrofisika yang membentuk tata surya, serta benda-benda kosmik lainnya.