Kominfo Panggil Manajemen Telkom Usut Dugaan Kebocoran Data Indihome

Minggu, 21 Agustus 2022 | 13:59 WIB
Kominfo Panggil Manajemen Telkom Usut Dugaan Kebocoran Data Indihome
Booth IndiHome. (IndiHome)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK," kata Teguh lewat akun Twitter @secgron, dikutip Minggu (21/8/2022).

Teguh juga menautkan screenshot terkait kebocoran data pelanggan Indihome.

Dalam foto selanjutnya, ia memperlihatkan data pengguna seperti tanggal, domain situs, jenis browser, link atau url, ip address, hingga user info.

"BUMN satu ini jahat banget kelakuannya. Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan lagi buka situs dewasa lalu browsing historynya dicuri dan diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan. Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang," kata Teguh dalam caption foto tersebut.

Saat ditelusuri Suara.com, kebocoran ini diunggah oleh akun bernama Bjorka di situs breached.to. Diketahui unggahan kebocoran data itu di-upload pada 20 Agustus 2022.

Cuitan peretasan data pelanggan Indihome. [Twitter]
Cuitan peretasan data pelanggan Indihome. [Twitter]

Unggahan Bjorka ini mengklaim ada 26.730.798 rekaman data pelanggan Indihome.

Adapun isi datanya mencakup tanggal, keyword (kata kunci), domain, platform, browser, url atau link, google keyword, IP (internet protocol), screen resolution, lokasi geografis, hingga user info seperti email, nama, gender, national id card number atau NIK.

Suara.com masih menghubungi pihak Indihome untuk mengonfirmasi adanya kebocoran data ini. Namun, masih belum merespons hingga berita diturunkan.

Baca Juga: Diduga Bocor, 26 Juta Riwayat Browsing hingga NIK Indihome Disebar Hacker

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI