Jika klaimnya benar, kata Pratama, bisa dipastikan total data kebocoran internal bank sentral Republik Indonesia ini yang dimiliki oleh grup ransomware conti berjumlah 3,8 TB.
Bank Indonesia sendiri sudah mengakui bahwa pihaknya mengalami serangan ransomware pada Desember 2021 lalu.
Peretasan itu sudah dilaporkannya ke Badan Siber dan Sandi Negara. Polisi juga telah menyelidiki serangan tersebut.
2. Data pasien rumah sakit (Januari 2022)

Data-data catatan medis pasien di sejumlah rumah sakit di Indonesia kembali dijual di internet.
Kumpulan data berukuran 720 GB itu dijajakan di forum online Raidforums.
Informasi ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @ibnux.
Dalam unggahannya, ia menunjukkan screenshot dari forum Reddit yang membahas kebocoran data tersebut.
"Indonesia Open Source database again," tulis @ibnux, dikutip Kamis (6/1/2022).
Data-data dari situs Raidforums itu dijual dan diunggah oleh akun bernama GOD User dengan judul Indonesia - Medical Patients information 720GB documents and 6M database
Baca Juga: Kebocoran Data PLN-Indihome, Pengamat: RUU PDP Mesti Diselesaikan Segera
"Seperti judulnya, saya menjual 720GB dokumen dan 6 juta database pasien medis Indonesia," klaim GOD User dalam unggahannya.