
Mereka mengaku bahwa ada 252GB data yang diambil dari 5 server milik Jasa Marga.
Pengunggah menyebutkan bahwa data yang bocor berisi pelanggan, karyawan, data perusahaan dan keuangan milik Jasa Marga. Data sampel yang diberikan semuanya berformat .pdf.
"Jika dibuka ada beberapa KTP, surat pengadaan, TDP perusahaan, dan izin usaha. Pengunggah data juga memberikan tangkapan layar total seluruh folder yang berjumlah 252.5 GB dan berisi 418.368 data," tukas Pratama.