Telloni adalah orang yang pertama kali melihat struktur dalam data yang ditangkap oleh METIS pada 25 Maret, hanya beberapa hari sebelum pendekatan terdekat Solar Orbiter ke Matahari hingga saat ini.
Pengamatan tampaknya cocok dengan model matematika pemicu switchback yang dikembangkan sebelumnya oleh Gary Zank, fisikawan ruang angkasa di University of Alabama di Huntsville.
"Gambar pertama dari METIS yang Daniele [Telloni] tunjukkan segera menyarankan kepada saya kartun yang telah kami gambar dalam mengembangkan model matematika untuk peralihan," kata Zank dalam pernyataannya.
Menurut pemodelan Zank, pergantian dapat terjadi di atas bintik matahari ketika beberapa garis magnet yang terdistorsi putus dan terhubung dengan garis magnet yang terbuka dan terhubung dengan medan magnet antarplanet di tata surya.
"Alih-alih seperti memecahkan cambuk, ini melepaskan energi dan menyebabkan gangguan berbentuk S yang bergerak ke luar angkasa, yang akan dicatat oleh pesawat ruang angkasa yang lewat sebagai pengalihan," kata para ilmuwan dalam pernyataan itu.
![Proses pergantian surya. [ESA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/13/92246-proses-pergantian-surya.jpg)
Pengalihan ini, para ilmuwan percaya, mungkin memainkan peran dalam percepatan dan pemanasan angin Matahari, aliran partikel yang berasal dari Matahari.
Dilansir laman Space.com, Selasa (13/9/2022), percepatan ini dapat diamati cukup jauh dari matahari, dan sejauh ini, para ilmuwan tidak memiliki penjelasan untuk itu.
Studi ini dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal Letters, Senin (12 September).
Baca Juga: Suar Matahari Kuat Menghantam Bumi, Eropa dan Afrika Alami Pemadaman Radio