Kebocoran Data 102 Juta Milik Kemensos Diduga dari Verifikasi Pembagian Bansos

Kamis, 15 September 2022 | 09:10 WIB
Kebocoran Data 102 Juta Milik Kemensos Diduga dari Verifikasi Pembagian Bansos
Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saat ini kita hanya perlu menunggu si peretas memberikan sampel data dan informasi yang lebih banyak lagi," ucap dia.

Menurutnya, siapapun bisa menjadi target pencurian data. Namun bila ini terus menerus terjadi di lembaga dan institusi negara bahkan BUMN, maka ini menjadi tanda tanya sejauh mana keseriusan negara dalam mengamankan aset digital, sistem, dan data pribadi masyarakat yang dikelola.

"Negara juga bisa mengambil jalan panjang dengan pendidikan. Dengan keamanan siber masuk dalam kurikulum pendidikan dasar, ini penting agar dalam jangka panjang, semua pengambil kebijakan punya bekal cukup terkait keamanan siber," jelasnya.

Sebelumnya, beredar kebocoran data yang diduga berasal dari Kementerian Sosial.

Kebocoran tersebut diunggah oleh peretas bernama sspX, yang mengklaim telah menjual 102 juta data milik Kemensos.

Apa Itu Data Pribadi (unsplash)
Data Pribadi (unsplash)

Belum disebutkan berapa harga seluruh data yang dijual tersebut, namun pengunggah mengklaim bahwa mempunyai 102.533.221 data Kemensos dengan ukuran sebesar 85 GB yang berformat png, jpg, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI