Suara.com - Sepasang kekasih atau suam istri yang belum bisa dipastikan, diketahui melakukan serangan siber dengan menghapus data jaringan hotel.
Dilansir laman BBC, Rabu (21/9/2022), mereka melakukan serangan siber terhadap pemilik Holiday Inn, Intercontinental Hotels Group (IHG) dengan alasan "untuk bersenang-senang".
Menggambarkan diri sebagai pasangan dari Vietnam, mereka mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mencoba serangan ransomware.
Pasangan ini menghapus sejumlah besar data setelah permintaan mereka tidak diindahkan.
Mereka mengakses database perusahaan FTSE 100 berkat kata sandi yang mudah ditemukan dan lemah, Qwerty1234.
Seorang ahli mengatakan, kasus ini menyoroti sisi balas dendam dari peretas kriminal.

IHG yang berbasis di Inggris mengoperasikan 6.000 hotel di seluruh dunia, termasuk merek Holiday Inn, Crowne Plaza, dan Regent.
Pada Senin minggu lalu, pelanggan melaporkan masalah yang meluas dengan pemesanan dan check-in.
Selama 24 jam IHG menanggapi keluhan di media sosial dengan mengatakan bahwa perusahaan sedang menjalani pemeliharaan sistem.
Baca Juga: Serangan Siber Jarak Jauh Masih Jadi Favorit Hacker, 16.003 Akses Tereksploitasi
Kemudian pada Selasa sore ia memberi tahu investor bahwa itu telah diretas.
"Saluran pemesanan dan aplikasi lain telah terganggu secara signifikan sejak kemarin," katanya dalam pemberitahuan resmi yang diajukan ke London Stock Exchange.
Peretas, yang menyebut diri mereka TeaPea, menghubungi BBC di aplikasi pesan terenkripsi, Telegram, memberikan tangkapan layar sebagai bukti bahwa mereka telah melakukan peretasan.
Gambar, yang telah dikonfirmasi oleh IHG adalah asli, menunjukkan bahwa mereka memperoleh akses ke email Outlook internal perusahaan, obrolan Tim Microsoft, dan direktori server.
"Serangan kami awalnya direncanakan untuk menjadi ransomware tetapi tim TI perusahaan terus mengisolasi server, sebelum kami memiliki kesempatan untuk menyebarkannya, jadi kami pikir ada beberapa [sic] yang lucu. Kami melakukan serangan wiper sebagai gantinya," kata salah satu peretas.
Serangan wiper adalah bentuk serangan siber yang menghancurkan data, dokumen, dan file secara permanen.