Waspada Pandemi Baru, Ilmuwan Bangkitkan Virus Zombie

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 30 November 2022 | 07:53 WIB
Waspada Pandemi Baru, Ilmuwan Bangkitkan Virus Zombie
Ilustrasi zombie (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
ilustrasi pandemi covid-19 (unsplash.com/Brian McGowan)
ilustrasi pandemi covid-19 (unsplash.com/Brian McGowan)

Mereka mendalilkan bahwa kita dapat melihat lebih banyak pandemi gaya Covid-19 di masa depan karena permafrost yang terus mencair, terus melepaskan virus yang sudah lama tidak aktif seperti mikroba Captain America.

“Oleh karena itu sah untuk merenungkan risiko partikel virus kuno tetap menular dan kembali ke sirkulasi dengan mencairnya lapisan permafrost kuno,” tulis mereka.

Sayangnya, ini adalah lingkaran setan karena bahan organik yang dilepaskan oleh pencairan es terurai menjadi karbon dioksida dan metana, yang semakin meningkatkan efek rumah kaca dan mempercepat pencairan.

Virus yang baru dicairkan mungkin hanya puncak gunung es epidemiologis karena kemungkinan masih ada lebih banyak virus yang berhibernasi yang belum ditemukan.

"Jika penulis benar-benar mengisolasi virus hidup dari permafrost kuno, kemungkinan virus mamalia yang lebih kecil dan lebih sederhana juga akan bertahan dalam keadaan beku selama ribuan tahun," ahli virologi Universitas California Eric Delwart mengatakan kepada New Scientist.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan tingkat penularan virus yang tidak diketahui ini saat terpapar cahaya, panas, oksigen, dan faktor lingkungan luar ruangan lainnya.

Ini bukan organisme lama tidak aktif pertama yang dibangunkan dari tidurnya yang sedingin es.

Ilustrasi virus (Unsplash/CDC)
Ilustrasi virus (Unsplash/CDC)

Pada Juni 2021, ilmuwan Rusia menghidupkan kembali cacing “zombie” yang telah membeku selama 24.000 tahun di Kutub Utara.

Baca Juga: Ilmuwan Indonesia Sudah Berupaya Prediksi Gempa, Ini Hasilnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI