Untuk menjadi klien Alterstay, pemilik properti dapat terlebih dahulu mendaftarkan properti miliknya dalam website yang tersedia.
Kemudian, tim Alterstay akan mengadakan sesi konsultasi dan pengenalan produk serta melakukan survei properti untuk menyesuaikan kondisi properti dengan standar operasional Alterstay.
Selanjutnya, jika standar operasional telah sesuai, pemilik properti dapat melakukan proses tanda tangan kesepakatan untuk menyerahkan operasional bisnis pada Alterstay.
Di pertengahan tahun 2022 ini, Alterstay juga berhasil lolos ke dalam Top 15 Startup Studio Indonesia (SSI) yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Diakui oleh Jan, keikutsertaan Alterstay dalam SSI membawa banyak manfaat mulai dari pendalaman strategi bisnis dan operasional, penentuan pengembangan produk, hingga perluasan network terutama dengan Venture Capital yang berasal dari luar negeri.

“Penentuan product-market fit kami amat terbantu oleh adanya materi-materi SSI yang sangat relevan dengan operasional kami sehari-hari serta pain-point dari bisnis kami, sehingga strategi tersebut dapat langsung kami praktekkan,” jelas Jan.
Di tahun 2023 mendatang, Alterstay memiliki misi untuk meningkatkan jumlah properti dalam ekosistem sebanyak empat hingga lima kali lebih banyak.
Sementara itu, Alterstay akan meluncurkan berbagai fitur untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan user experience pelanggan (pemilik properti maupun tamu penginapan) termasuk booking platform berbasis aplikasi.
Wilayah jangkauan Alterstay juga akan diperluas ke luar Bali dan Yogyakarta, untuk menjangkau lebih banyak pemilik akomodasi alternatif yang membutuhkan bantuan profesional dalam pengembangan dan pengoperasian bisnisnya.
Baca Juga: Kolaborasi Startup Malaysia dan Indonesia, Demi Perluas Akses Pasar