Fakta menarik selanjutnya adalah Gunung Semeru termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah yang memiliki luas 50.273,3 hektar.
![Panorama alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diambil dari puncak Penanjakan I, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (13/9). [Antara/Suryanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/09/13/Minat-Wisata-Gunung-Bromo3-e1410608541767.jpg)
Taman Nasional ini menyimpan sekitar 1.025 jenis flora dan 38 jenis fauna yang dilindungi pemerintah. Beberapa di antaranya adalah pohon cemara, pinus, akasia, dan berbagai jenis jamur.
Selain itu, ada beberapa jenis anggrek endemik yang juga tumbuh di sekitar Gunung Semeru bagian selatan.
Sementara itu, fauna yang bisa ditemukan mencakup macan kumbang, musang, kijang, hingga kancil.
4. Letusan pertama
Letusan pertama Gunung Semeru tercatat pada 8 November 1818. Sekitar 1829-1878, Gunung Semeru juga mengalami beberapa kali erupsi hingga 1913.

5. Kepercayaan bagi umat Hindu
Menurut kepercayaan umat Hindu, Gunung Semeru merupakan rumah atau tempat bersemayam para dewa dan sarana yang menghubungkan Bumi (manusia) dengan khayangan.
Di sisi lain, masyarakat Jawa dan Bali, banyak pula yang menganggap gunung sebagai tempat bersemayamnya Hyang, Dewata, dan makhluk halus.
Baca Juga: 7 Mitos Gunung Semeru yang Jarang Diketahui
Namun menurut masyarakat Bali, gunung tersebut diyakini sebagai Bapak Gunung Agung dan sangat dihormati. Upacara persembahan sering dilakukan oleh masyarakat Bali kepada dewa-dewa Gunung Semeru.