"Pada 2023 kita akan mulai melihat dampak nyata dari AI/ML," ungkapnya.
Artinya, kita juga perlu lebih banyak infrastruktur yang dioptimalkan untuk berbagai beban kerja yang berat ini.
Saat ini, server dan storage canggih untuk mendukung AI telah melakukan semua pekerjaan itu untuk para pelanggan, tapi 2023, akan ada lebih banyak rangkaian chip akselerasi yang masuk ke pasar, yang berkaitan dengan peningkatan kinerja dan efisiensi.
![Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/17/25513-kecerdasan-buatan.jpg)
Bahkan, diperkirakan pada 2025, 88 persen server untuk beban kerja AI yang diterapkan di edge akan digunakan untuk kesimpulan dan distribusi yang tidak hanya sebatas data, tetapi pemrosesan AI/ML data juga sudah dimulai.
Saat industri semakin berkembang, AI juga akan lebih bisa demokratis karena open-source AI menjadi lebih lazim dan bisa diakses oleh komunitas yang lebih luas.
Momentum akan mempercepat arsitektur Zero Trust
Transformasi digital ekonomi global telah meningkatkan potensi titik masuk serang siber secara signifikan.
Saat ini, serangan ransomware adalah ancaman #1 bagi sebagian besar perusahaan.
"Banyak yang tertarik pada arsitektur Zero Trust untuk melindungi lingkungan TI mereka dengan lebih baik," ujar dia.
Baca Juga: 6 Perkembangan Teknologi di Ruang Iklan DIgital Sepanjang 2022
Tiga prinsip utama dari Zero Trust sebenarnya tidak terlalu sulit – autentikasi universal berkelanjutan untuk semua hal; perilaku yang didorong oleh kebijakan otoritatif yang kuat; dan pengelolaan ancaman yang sangat terintegrasi.