Pertama, Ilmuwan Temukan Organisme Pemakan Virus

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 05 Januari 2023 | 09:40 WIB
Pertama, Ilmuwan Temukan Organisme Pemakan Virus
Ilustrasi virus (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bukti bahwa beberapa organisme mikroskopis secara aktif memakan virus.

Meskipun ini mungkin yang pertama "virovore" yang pernah didokumentasikan, banyak lainnya mungkin ada, kata tim tersebut.

Dalam istilah yang paling sederhana, virus adalah paket materi genetik yang sangat kecil.

Meskipun mereka melakukan banyak fungsi biologis, seperti menggandakan diri, mereka perlu menginfeksi dan mengambil alih mesin sel milik organisme lain untuk melakukannya—keadaan parasit yang telah menyebabkan perdebatan sengit dan berkelanjutan mengenai apakah virus harus dianggap sebagai makhluk hidup.

Terlepas dari definisi persisnya, virus memainkan banyak peran penting dalam siklus hidup setiap makhluk lain di dunia, termasuk manusia.

Para peneliti di University of Nebraska-Lincoln tampaknya menjadi yang pertama menyelidiki apakah virus mungkin ada dalam menu.

Ilustrasi ilmuwan. [Freepik]
Ilustrasi ilmuwan. [Freepik]

Pekerjaan mereka sebelumnya membuat mereka akrab dengan chlorovirus, virus yang berlimpah di air tawar yang menginfeksi ganggang hijau.

Mereka bertanya-tanya apakah organisme penghuni air tertentu pernah mengandalkan virus sebagai sumber energi.

Untuk menguji hipotesis mereka, pertama-tama mereka mengumpulkan sampel air tambak. Kemudian mereka memindahkan sebanyak mungkin jenis makhluk mikroskopis ke dalam air.

Baca Juga: Hati-hati Menggunakan Mesin Pencarian, Bisa Bikin Apes

Terakhir, mereka memasukkan klorovirus dalam jumlah besar ke dalam air dan hanya menunggu satu hari untuk melihat apakah ada yang berubah.

Di akhir percobaan, mereka mengidentifikasi spesies Halteria—protozoa bersel tunggal—yang tampaknya memakan klorovirus.

Populasi virus tidak hanya berkurang dengan adanya Halteria, tetapi jumlah protozoa tumbuh pada saat yang sama, menunjukkan bahwa mikroba menggunakan virus sebagai bahan bakar.

Halteria juga tidak tumbuh ketika klorovirus tidak ada. Dan ketika tim menggunakan pewarna hijau berpendar untuk menandai DNA klorovirus sebelum mereka memasuki air, mereka dapat dengan jelas melihat "perut" Halteria menyala setelahnya, yang tampaknya mengkonfirmasi pola makan virus mereka.

Mungkin tidak terlalu mengejutkan bahwa beberapa makhluk yang lebih kecil berevolusi untuk menelan virus dengan sengaja.

Tetapi sejauh yang diketahui para peneliti, studi mereka adalah yang pertama menunjukkan bahwa beberapa mikroba dapat bertahan hidup hanya dengan virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI