Suara.com - Mengetahui perbedaan AIDS dan HIV adalah hal yang perlu dipahami masyarakat. Pasalnya masih banyak mengira penyakit ini serupa.
Memang HIV dan AIDS sering disebut bersamaan, namun gangguan ini sejatinya berbeda. Apalagi besok adalah peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2022, maka pengetahuan terkait perbedaan AIDS dan HIV pun selaras untuk diketahui.
Dikutip dari situs Rumah Sakit Mitra Keluarga, HIV dan AIDS adalah dua gangguan yang berbeda, meskipun sumber penyakitnya berasal dari virus. Perbedaan AIDS dan HIV yang mendasar dapat dilihat dari definisi akronimnya.
Pengertian HIV dan AIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Sementara HIV adalah singkatan Human Immunodeficiency Virus.
Artinya, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah kondisi akibat serangan virus HIV.
Virus ini menghancurkan imunitas tubuh manusia, khususnya pada sel darah putih yang disebut sebagai sel CD4. Sehingga penderitanya rentan pada pneumonia, salmonella, kandidiasis, toxoplasma, tuberkulosis (TB) hingga kanker.
Jika sudah akut, HIV menyebabkan AIDS. Istilah lainnya, HIV stadium 3 dengan kondisi dan gejala yang kompleks adalah AIDS.
Tahapan HIV dan AIDS
Baca Juga: Tanggal 1 Desember Memperingati Hari Apa?
Menurut mitrakeluarga.com, ada tiga tahap dalam HIV dan AIDS ketika menginfeksi seseorang. Tahapan ini ditandai dengan berbagai gejala, dari yang ringan hingga parah.
1. HIV Akut
Tahap HIV Akut ditandai dengan gejala awal yang umumnya dirasakan oleh penderita HIV dan AIDS:
- Sakit kepala
- Demam
- Flu
- Muncul ruam
Kemudian, virus mulai menghancurkan sel darah putih dan melawan imunitas tubuh. Pada fase ini, tingkat HIV dalam darah juga sangat tinggi dengan risiko penularan yang cukup besar.
Meskipun baru terjangkit di tahap ini, penanganan seperti Antiretroviral (ARV) direkomendasikan agar penyintas dapat mengurangi risiko penularan HIV dan AIDS.
2. HIV Kronis