
"Patut diapresiasi bahwa perusahaan telah memutuskan untuk tidak membayar uang tebusan," ujarnya.
Pasalnya, dia menambahkan, membayar uang tebusan tidak menjamin pengembalian file yang aman dan andal, dan itu hanya mendorong pembuat malware untuk melanjutkan operasinya, sehingga meningkatkan potensi risiko reputasi dan keuangan.
"Mengikuti aturan dari para penjahat dunia maya bukanlah ide yang baik dan hanya meningkatkan potensi risiko reputasi dan finansial kedepannya,” tukasnya.