Suara.com - Bilangan prima adalah pengetahuan dasar yang seharusnya dipahami oleh para siswa. Apalagi bagi pelajar yang memiliki ketertarikan terhadap Matematika, maka bilangan prima adalah hal yang wajib diketahui.
Meskipun termasuk pengetahuan dasar dalam matematika, namun nyatanya fakta-fakta seputar bilangan prima tidak banyak diketahui. Misalnya sejarah atau asal-usul bilangan prima.
Apakah kalian tahu bagaimana sejarah bilangan prima itu bisa terbentuk? Atau mengapa ada angka genap (2) di dalam bilangan prima?
Semua serba-serbi dan fakta menarik bilangan prima akan dijelaskan melalui artikel Suara.com berikut ini.
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri, sebagaimana dikutip dari Sumber Belajar Kemendikbud Ristek.
Dengan kata lain, jika suatu bilangan hanya bisa dibagi oleh 1 dan bilangan itu sendiri maka itu disebut bilangan prima. Sehingga yang termasuk dalam bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17 dan seterusnya.
Lawan bilangan prima adalah bilangan komposit yang memiliki lebih dari dua faktor, artinya pembagi bilangan tersebut bukan hanya bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Contohnya adalah 4, 6, dan 9, 10, 12 dan seterusnya.
Asal Usul Bilangan Prima
Baca Juga: Sejarah, Definisi, dan Fungsi Tersembunyi Bilangan Prima dalam Matematika
Sejarah bilangan prima ini pertama kali ditemukan pada sebuah catatan berumur 300 tahun Sebelum Masehi (SM), milik Euclid seorang matematikawan asal Alexandria. Dia menjelaskan bahwa jumlah bilangan prima itu tidak terbatas.
Selanjutnya pada 200 SM, ilmuwan matematika asal Kirene bernama Eratosthenes, berusaha membuat saringan Eratosthenes untuk mencari bilangan prima.
Cara tersebut digunakan untuk memisahkan bilangan bukan prima (bilangan komposit) pada rentang bilangan tertentu untuk menemukan bilangan prima.
Adapun metode saringan Eratosthenes dimulai dengan membuat kotak sesuai dengan jumlah angka yang akan dicari bilangan primanya, tapi cara ini dinilai tidak efisien.
di abad ke-17, di mana seorang Biarawan Prancis bernama Marin Mersenne, menemukan sebuah rumus untuk mencari bilangan prima.
Rumus bilangan prima Mersenne adalah, Mn = 2n – 1. Di mana n adalah bilangan prima dan Mn adalah bilangan prima yang baru didapatkan.