"Yang pertama, kita mesti menguatkan BSSN, dan kita penting untuk membuat security system yang baik," ucap dia.
Ganjar sepakat soal pendapat Anies dan Prabowo yang menyinggung SDM hingga infrastruktur untuk menghadapi ancaman siber. Tapi dirinya menambahkan kalau faktor kecepatan dan jangkauan internet juga diperlukan.
"Maka kalau kita kemudian membuat satu sistem infrastruktur yang bagus, jangan dikorupsi. Ini yang kemudian jadi persoalan, maka tidak pernah selesai," sambungnya.
Selain itu, Ganjar menyebut kalau kalau para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memiliki potensi tinggi untuk terlibat dalam melindungi ancaman siber.
Dilanjutkan dia, para alumni beasiswa LPDP ini perlu diberikan ruang untuk bekerja. Bahkan mereka juga bisa melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk membuat kolaborasi terbaik.
Terakhir, Ganjar menyarankan kalau institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga mesti menyiapkan institusi keamanan siber yang nantinya dipimpin oleh jenderal bintang tiga.
"Dan kita perlu duta besar siber," tutup Ganjar.