
Kedua fungsi tersebut bertujuan untuk memeriksa keberadaan aplikasi dompet asset kripto dan menggantinya dengan versi yang diunduh dari domain yang ditentukan.
Taktik ini terlihat menargetkan dompet Bitcoin dan Exodus, mengubah aplikasi ini menjadi entitas berbahaya.
“Penjahat dunia maya menggunakan aplikasi bajakan untuk mengakses komputer pengguna dengan mudah dan mendapatkan hak istimewa admin dengan meminta mereka memasukkan kata sandi," ungkap Sergey Puzan, peneliti keamanan di Kaspersky.
Menurutnya, pembuatnya menunjukkan kreativitas yang tidak biasa dengan menyembunyikan skrip Python dalam catatan server DNS, sehingga meningkatkan tingkat kerahasiaan malware dalam lalu lintas jaringan.
"Hindari melakukan pengunduhan dari situs mencurigakan dan gunakan solusi keamanan siber tepercaya untuk perlindungan yang lebih baik,” tutup dia.