Munculnya peran terkait AI, seperti Generative AI Prompt Engineers, menuntut pembelajaran dan
adaptasi berkelanjutan.
Adopsi AI yang bertanggung jawab dan pengawasan manusia sangat penting, terutama dengan munculnya chatbot yang dibangun di atas pemodelan bahasa coding yang besar.
Seperti yang ditawarkan Joule, sebuah alat Generative AI dari SAP, yang bisa terintegrasi ke dalam aplikasi bisnis sejalan dengan prinsip diatas, menawarkan solusi AI yang bertanggung jawab bagi bisnis di Indonesia.
"AI tidak akan menggantikan pekerjaan, tetapi akan menciptakan lapangan kerja yang baru," kata Andreas.
![Ilustrasi Chatbot. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/13/49731-ilustrasi-chatbot.jpg)
Menurutnya, investasi dalam program pembekalan dan peningkatan keahlian sangat penting untuk
memastikan transisi yang mulus bagi pekerja dan memaksimalkan manfaat AI bagi semua orang.
3. Demokratisasi Cloud dan AI yang Memacu
Pertumbuhan bagi Perusahaan di Semua Ukuran Kombinasi kekuatan cloud dan AI akan mengarah pada lahirnya inovasi-inovasi yang besar di dunia korporat pada tahun 2024 dan lima tahun ke depan.
Hal ini memungkinkan suatu organisasi melakukan integrasi, memperbesar skala, kinerja, penghematan biaya, dan keamanan yang lebih besar.
Dampak transformasi ini sudah dirasakan di Indonesia.
Baca Juga: Al Diprediksi Jadi Ancaman di Tahun 2024
Adopsi komputasi cloud diperkirakan akan berkontribusi sebesar 10,7 miliar Dolar AS terhadap ekonomi antara tahun 2021 dan 2025, menurut Kementerian Informasi Republik Indonesia.