Deretan Tren Ini Bakal Dorong Peningkatan Kecerdasan Buatan di Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2024 | 13:12 WIB
Deretan Tren Ini Bakal Dorong Peningkatan Kecerdasan Buatan di Indonesia
Ilustrasi Artificial Intelligence (Freepik/phonlamaistudio)

Suara.com - Industri dan teknologi di 2024 diprediksi akan mengadopsi kecerdasan buatan (Artificiall Intelligence/AI) Generatif.

Begitu pun di Indonesia, seperti yang diprediksi SAP, salah satu penyedia perangkat lunak bisnis.

"Di tahun 2023, kita melihat perubahan penting dalam inovasi AI di Indonesia, dengan generative AI menjadi sorotan utama," ujar Andreas Diantoro, Direktur Utama SAP Indonesia.

Menurutnya, bisnis akan bergerak melampaui sekadar adopsi, dengan fokus pada penggunaan AI yang disesuaikan untuk berbagai industri.

Mulai dari rekomendasi personal hingga pengambilan keputusan prediktif.

Hal ini akan merevolusi cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan.

Ilustrasi AI (Pexels/Tara Winstead)
Ilustrasi AI (Pexels/Tara Winstead)

"Faktanya, menurut pemerintah Indonesia, penggunaan AI diperkirakan akan berkontribusi sebesar 366 miliar Dolar AS terhadap PDB Indonesia pada tahun 2030," tambah dia.

Berikut tren teknologi yang mendorong revolusi AI di Indonesia:

1. Inovasi AI di Sektor Tertentu akan Menjadi Sorotan Utama

Baca Juga: Al Diprediksi Jadi Ancaman di Tahun 2024

Pelaku bisnis di Indonesia bisa tampil ke panggung global dengan mengadopsi kerangka kerja AI strategis yang dibangun di atas fondasi data yang kuat.

Pendekatan ini penting untuk memanfaatkan peluang AI, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan tetap kompetitif.

Prediksi menunjukkan bahwa AI, data, dan inovasi CRM (Customer Relationship Management) akan menjadi kunci bagi bisnis untuk lebih memahami pelanggan dan menciptakan layanan, aliran pendapatan, dan keterlibatan konsumen.

Perusahaan yang dapat menggabungkan data bisnis mereka sendiri dengan Generative AI, dalam memberikan konteks yang paling optimal pada suatu model, akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

“Para pemimpin bisnis harus memastikan AI telah terintegrasi, relevan, dapat diandalkan, dan
bertanggung jawab untuk mencapai hasil bisnis yang terukur," kata Andreas.

Dia menambahkan, memanfaatkan data terhubung di seluruh perusahaan akan sangat penting untuk membuka potensi penuh dari kasus penggunaan AI di sektor yang spesifik.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI