Dengan demikian hadits berkaitan dengan peristiwa Gerhana pada masa Rasulullah dapat dibenarkan dan dikuatkan berdasarkan sains.
Baca Juga: 3 Dampak Gerhana Matahari Total Hari Ini
Selain itu, Prof Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Quran menjelaskan bahwa Al-Qur’an terdiri atas 6.236 ayat.
Tidak kurang dari 750 ayat membicarakan tentang kealaman atau yang disebut dengan ayat-ayat kauniyyah.
Dengan jumlah yang begitu besar, maka berbagai fenomena alam semesta yang disampaikan di dalam Al-Qur’an tidak sebatas diimani secara teologis, namun perlu dikembangkan dengan berbagai ilmu pengetahuan.
Dengan demikian fenomena gerhana matahari sangat kental dengan nuansa teologis di satu sisi, dan di sisi lain nilai-nilai saintifik bisa semakin menjelaskan, menguatkan, dan mengembangkan.
Oleh karena itu dalam menyikapi setiap peristiwa alam yang terjadi di sekeliling kita selalu ada di dalamnya kedua nilai tersebut yakni antara teologi dan sains yang saling berhubungan.
![Gerhana Matahari Total di Amerika pada 2017. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/02/51984-gerhana-matahari-total-di-amerika.jpg)
Keduanya menjadi fondasi utama untuk membangun nalar teologis-saintifik dalam berkehidupan.
Pandangan berbeda disampaikan dalam situs Muslim.or.id, terjadinya Gerhana, ternyata bukan sekedar fenomena alam biasa.
Baca Juga: Kumpulan Link Nonton Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Lengkap Fakta dan Dampaknya
Namun ada pesan tersirat yang diselipkan Sang Pencipta, pada peristiwa tersebut.