Hal ini turut sejalan dengan tren phishing yang sedang terjadi.
Baca Juga: Jadi Momen Paling Diminati untuk Belanja, Transaksi Shopee Live Meningkat 44 Kali di Waktu Sahur
Tahun lalu, halaman phishing yang meniru portal internet global (16,46 persen) kembali menempati posisi teratas berdasarkan jumlah upaya pengalihan tautan.
Pengguna layanan web (web services) juga menjadi sasaran pelaku ancaman dengan persentase sebesar 14,66 persen.
Selanjutnya diikuti dengan 12,22 persen serangan phishing menargetkan pengguna toko online.
“Pelanggan, terutama mereka yang belum terlalu aktif secara digital, kurang memiliki kesadaran terhadap risiko paling sederhana seperti phishing dan spam," kata Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky dalam keterangan resminya, Senin (8/4/2024).
Belanja online dan pembayaran elektronik menjadi bagian penting dari aktivitas hari raya, dia menghimbau, masyarakat Indonesia untuk waspada.
![Sasaran Phiser. [Kaspersky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/08/87378-sasaran-phiser.jpg)
Terutama terhadap pengumuman penjualan yang disampaikan melalui email, pesan teks, postingan media sosial, atau bahkan panggilan telepon, cermati secara detail sebelum mengklik.
"Ancaman bisa datang dari mana saja, namun kita dapat melindungi diri kita dengan kewaspadaan dan solusi keamanan kuat yang terpasang di perangkat,” tutupnya.
Baca Juga: Hampers Lebaran Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Bikin Takjub