BRIN Ungkap Alasan Indonesia Aman dari Gelombang Panas

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 15 Mei 2024 | 09:55 WIB
BRIN Ungkap Alasan Indonesia Aman dari Gelombang Panas
Pekerja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (21/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jadi semakin terik suhunya, umumnya akan diikuti hujan di malam harinya, walaupun sifat hujannya tidak sebesar pada umumnya saat musim penghujan. Ini adalah indikasi yang biasa terjadi akhir musim transisi pertama (MAM).

Maka dari itu Eddy menyarankan masyarakat yang tengah mengalami cuaca atau hawa panas agar memberikan asupan air yang cukup bagi tubuh. Kedua, hindari minum air dingin karena perubahan suhu yang drastis akan mengganggu kesehatan.

Ketiga, untuk daerah atau sentra pangan debit air mungkin akan berkurang, tetapi tidak akan permanen. Keempat, usahakan jangan berhadapan langsung dengan matahari, artinya jangan menatap matahari siang hari bolong, karena sinar UV sangat kuat sekali.

“Tidak perlu panik, tetap melindungi diri dari cahaya matahari yang menyengat,” pungkas Eddy.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI