Survei: Sepertiga Insiden Serangan Siber Disebabkan Ransomware

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 16 Mei 2024 | 08:35 WIB
Survei: Sepertiga Insiden Serangan Siber Disebabkan Ransomware
Ilustrasi ransomware. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Urutan ketiga dalam daftar adalah Cl0p, yang melanggar sistem transfer file terkelola MOVEIt, yang berdampak pada lebih dari 2,5 ribu organisasi pada Desember 2023, menurut perusahaan keamanan Selandia Baru Emsisoft.

Baca Juga: Tercatat 300 Ribu Serangan Ransomware Hantui Bisnis di Asia Tenggara, Indonesia Nomor 2

Dalam laporan State of Ransomware 2023, Kaspersky juga mengidentifikasi beberapa kelompok ransomware penting, termasuk BlackHunt, Rhysida, Akira, Mallox, dan 3AM.

Selain itu, seiring dengan berkembangnya lanskap ransomware, kelompok-kelompok lainnya yang lebih kecil dan lebih sulit ditangkap pun bermunculan, sehingga menimbulkan tantangan baru bagi para penegak hukum.

Menurut penelitian tersebut, kebangkitan platform Ransomware-as-a-Service (RaaS) semakin memperumit lanskap keamanan siber, sehingga menekankan perlunya tindakan proaktif.

Tim respons insiden Kaspersky mencatat bahwa insiden ransomware menyumbang setiap sepertiga insiden keamanan siber pada tahun lalu.

Dalam penelitian tersebut, serangan melalui kontraktor dan penyedia layanan muncul sebagai vektor utama, yang memfasilitasi serangan berskala besar dengan efisiensi yang mengkhawatirkan.

Secara keseluruhan, kelompok ransomware menunjukkan pemahaman canggih tentang kerentanan jaringan, memanfaatkan berbagai alat dan teknik untuk mencapai tujuan mereka.

Ilustrasi seorang peretas dan komputer yang telah terserang ransomware. [Shutterstock]
Ilustrasi seorang peretas dan komputer yang telah terserang ransomware. [Shutterstock]

Mereka menggunakan alat keamanan terkenal, dan mengeksploitasi kerentanan publik dan perintah asli Windows untuk menyusup ke korbannya.

Baca Juga: Survei: Lebih dari Dua Insiden Siber Kritis Terjadi per Hari di Tahun 2023

Ini menyoroti perlunya langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk bertahan dari serangan ransomware dan pengambilalihan domain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI