Dewan Media Sosial Usulan Kominfo Bisa Jadi Alat Represi Digital Baru

Dicky Prastya Suara.Com
Jum'at, 31 Mei 2024 | 10:57 WIB
Dewan Media Sosial Usulan Kominfo Bisa Jadi Alat Represi Digital Baru
Menkominfo Budi Arie Setiadi (tengah) saat ditemui di Kantor Kominfo, Jumat (19/4/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Oleh karena itu, DMS hanya boleh memutuskan sengketa antara pengguna dengan perusahaan media sosial atas kerugian-kerugian yang dialaminya.

SAFEnet menegaskan, DMS hanya boleh menilai dan mengawasi aduan terhadap praktik moderasi konten yang dilakukan oleh perusahaan media sosial, bukan melakukan pemantauan dan pengawasan aktif.

Semua penilaian ini harus dilakukan dengan menggunakan standar-standar HAM internasional dan memperhatikan konteks lokal sebagai tolok ukurnya.

Pembatasan atau takedown konten hanya dapat dilakukan setelah melakukan three part-test, setelah mempertimbangkan prinsip legalitas, nesesitas dan proporsionalitas, serta memiliki tujuan yang jelas.

Berdasarkan pertimbangan di atas, SAFEnet mendesak Kementerian Kominfo untuk:

1. Meninjau ulang rencana pembentukan dewan media sosial yang berkedudukan di bawah badan eksekutif

2. Melibatkan organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang hak asasi manusia dalam proses perencanaan dewan media sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI