"Di Indonesia, dari 340 juta pengguna HP, 250 juta adalah pengguna WhatsApp. Sekarang mau ditanya kedaulatan data, mana? WA-WA (pesan WhatsApp) kita harus kita delete, kalau enggak kesimpan di sana. Berbahaya," tudingnya.
Ia kembali menegaskan kalau WhatsApp seharusnya paling disorot soal kedaulatan data ketimbang layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk tersebut.
"Jadi kalau mau ngomong kedaulatan data, sudah 250 juta orang Indonesia di WhatsApp. Starlink paling baru 1.000-2.000. WhatsApp? 250 juta," timpalnya.
Maka dari itu, Kominfo akan mengatur soal layanan OTT di Indonesia, termasuk WhatsApp. Ia mencanangkan agar WhatsApp memiliki pusat data di Indonesia.
"Makanya soal OTT diatur, nanti kita (Kominfo dan DPR) perlu diskusi khusus. Ini soal kedaulatan, termasuk bagaimana mindahin data center-nya dia nih ke Indonesia," tandasnya.