Selain mengangkut penumpang, Pelni Tanjungpinang juga menyediakan kapal perintis tol laut untuk pengangkutan barang kebutuhan pokok menuju pulau-pulau terluar di Kepri, khususnya yang sulit terjamah kapal penumpang atau sembako seperti di Pulau Laut, Subi dan Midai.
Ada dua kapal yang beroperasi, yaitu tol laut khusus kontainer yakni kapal Logistik Nusantara 4, dan kapal perintis dan tol laut khusus mengangkut barang sekaligus penumpang yakni KM Sabuk Nusantara 48.
Adapun kapal Logistik Nusantara 4 mengangkut barang-barang kebutuhan pokok yang dimuat dalam kontainer dari Jakarta maupun Pelabuhan Kijang, seperti sembako hingga bahan-bahan bangunan. Total muatan maksimalnya sekitar 115 unit per keberangkatan (sekali dalam sebulan).
Untuk KM Sabuk Nusantara 48 mengangkut barang muatan curah dengan kapasitas muatan sekitar 150 ton meter kubik. Biasanya barang-barang yang dibawa ialah bahan makanan yang dimuat di Tanjungpinang, lalu dijual kembali di pulau-pulau terluar oleh pedagang warung sembako atau kedai runcit.
Pengangkutan kebutuhan pokok masyarakat melalui program perintis dan tol laut ini sangat membantu mengatasi disparitas harga sembako di pulau-pulau terluar di Kepri, sebab tarif angkutannya sudah disubsidi Pemerintah Pusat dan lebih murah dibanding tarif komersil.
Hasilnya, masyarakat pulau-pulau tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tetap bisa menikmati kebutuhan pokok terutama bahan pangan untuk kehidupan sehari-hari dengan harga relatif terjangkau. (Antara)