Rahasia di Balik Bentuk Lubang Hitam: Apakah Selalu Bulat Sempurna?

Agung Pratnyawan Suara.Com
Kamis, 12 Desember 2024 | 16:45 WIB
Rahasia di Balik Bentuk Lubang Hitam: Apakah Selalu Bulat Sempurna?
Ilustrasi Lubang Hitam. [NASA/JPL-Caltech]

Suara.com - Apakah lubang hitam berbentuk bulatan seperti yang digambarkan ilmuwan selama ini? Mengapa lubang hitam diasumsikan memilik bentuk bulatan?

Pertanyaan tentang bentuk lubang hitam telah membawa ilmuwan pada eksplorasi luar biasa dalam fisika teoretis dan matematika. Selama ini, kepercayaan umum menyatakan bahwa lubang hitam berbentuk bulat akibat gravitasi yang memusatkan segala sesuatu ke arah pusat massa.

Namun, muncul gagasan baru tentang kemungkinan bentuk lubang hitam yang berbeda, terutama dalam dimensi yang lebih tinggi. Berikut ini dirangkum Suara.com dari scienceabc, tentang pembahasan bentuk lubang hitam.

Mengapa Lubang Hitam Dianggap Bulat?

Dalam pemahaman konvensional astrofisika, gravitasi membuat lubang hitam berbentuk bulat. Fenomena ini mirip dengan pembentukan planet atau bintang, di mana awan gas dan debu terkumpul ke pusat dan membentuk inti berbentuk bola. Hal yang sama berlaku untuk cakrawala peristiwa lubang hitam di alam semesta dengan tiga dimensi ruang dan waktu.

Namun, dunia fisika teoretis menawarkan perspektif berbeda. Dalam teori yang mempertimbangkan dimensi tambahan di luar tiga dimensi ruang yang kita kenal, muncul kemungkinan bahwa lubang hitam bisa memiliki bentuk yang tidak konvensional.

Dimensi Lebih Tinggi dan Bentuk Baru

Fisikawan teoretis telah lama tertarik pada ide dimensi tambahan. Dimensi ini, meskipun tidak terlihat secara langsung, dapat memengaruhi cara kerja benda-benda di alam semesta.

Dalam dimensi tambahan ini, aturan gravitasi dan bentuk objek bisa berbeda. Penelitian matematika menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu, lubang hitam mungkin memiliki bentuk unik yang tidak kita bayangkan sebelumnya.

Baca Juga: 5 Penemuan Luar Angkasa Ini Sulit Dijelaskan Ilmuwan

Penemuan ini tidak hanya memperluas pemahaman kita tentang ruang dan waktu, tetapi juga membuka peluang untuk menemukan fenomena alam baru.

Gambar pertama lubang hitam dibuat menggunakan pengamatan pusat galaksi M87 yang diambil oleh Event Horizon Telescope. [NASA/Event Horizon Telescope Collaboration]
Gambar pertama lubang hitam dibuat menggunakan pengamatan pusat galaksi M87 yang diambil oleh Event Horizon Telescope. [NASA/Event Horizon Telescope Collaboration]

Eksperimen dan Lubang Hitam Mikroskopis

Bukti dimensi lebih tinggi juga bisa dicari melalui eksperimen. Fisikawan partikel telah mengusulkan bahwa lubang hitam mikroskopis dapat terbentuk dalam tumbukan berenergi tinggi di akselerator partikel. Jika deteksi lubang hitam kecil ini berhasil, hal itu dapat memberikan bukti eksistensi dimensi tambahan.

Persinggungan antara fisika teoretis dan eksperimental ini adalah langkah penting untuk menjembatani teori dengan kenyataan. Pemahaman kita tentang lubang hitam non-bulat, meskipun masih sebatas matematika, bisa menjadi kunci untuk menjawab misteri besar alam semesta.

Matematika di Balik Lubang Hitam Non-Bulat

Selama lebih dari dua dekade, penelitian menunjukkan bahwa tidak semua lubang hitam berbentuk bulat, terutama dalam dimensi lebih tinggi. Persamaan gravitasi Einstein, yang menjelaskan kelengkungan ruang-waktu, menjadi dasar untuk memprediksi bentuk-bentuk baru lubang hitam.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI