suara hijau

FaktaIklim, Platform Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Hoaks Iklim di Indonesia

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 29 Januari 2025 | 13:13 WIB
FaktaIklim, Platform Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Hoaks Iklim di Indonesia
Ilustrasi cuaca ekstrem. [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika dari Kementerian PPN/BAPPENAS, Taufiq Hidayat Putra, menyampaikan, pemerintah Indonesia berkomitmen dalam menciptakan ekosistem kecerdasan artifisial yang mengakomodasi pemanfaatan teknologi dari peningkatan SDM melalui pelatihan hingga penggunaannya, baik di masyarakat hingga terintegrasi ke dalam sistem pemerintahan.

"Oleh karena itu, diperlukan berbagai kebijakan untuk mendorong dan mengatur pemanfaatan teknologi tersebut," katanya dalam webinar beberapa waktu lalu.

Dukungan inisiatif ini ditujukan untuk menyediakan akses ke data pelatihan dan teknologi KA guna mendukung inovasi KA lokal, memperluas keterampilan KA lokal, dan membina ekosistem yang mendukung KA berbasis nilai dan perlindungan data yang lebih baik.

“Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial untuk aksi iklim dapat mendukung pemrosesan data berlangsung lebih mudah dan cepat," ujar Karlina Octaviany, Artificial Intelligence Advisor FAIR Forward, GIZ Indonesia.

Dia menambahkan, Indonesia sebagai negara yang banyak mengalami bencana alam dan tantangan iklim memiliki kerentanan dalam menanggulangi misinformasi iklim.

"Fair Forward bersama BAPPENAS dan Prosa.AI telah menjadi mitra mengumpulkan dataset bahasa daerah Minangkabau, Bali, dan Bugis yang mendukung akses masyarakat adat mengelola pengetahuan iklim dan startup lokal mengembangkan inovasi lokal berbasis Kecerdasan Artifisial,” jelasnya.

Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artifial Intelligence/AI].

Fair Forward merupakan inisiatif kerja sama pembangunan Jerman yang bertujuan mendorong penggunaan kecerdasan artifisial yang beretika, terbuka dan berkelanjutan, serta berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendudukkan pemangku kebijakan dan masyarakat.

Harapannya baik masyarakat, maupun LSM, hingga pelaku industri teknologi dapat memanfaatkan FaktaIklim untuk melawan disinformasi dan hoaks iklim serta mendorong pemanfaatan kecerdasan artifisial guna mendukung implementasi kebijakan iklim di Indonesia.

Baca Juga: Baru Dua Bulan Diluncurkan, Aplikasi Ini Catatkan Hampir 100 Ribu Pengguna

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI