Jenis perangkat lunak utama meliputi:
1. Robotic Process Automation (RPA)
RPA mengotomatiskan tugas-tugas berulang yang berbasis aturan dengan meniru tindakan manusia. RPA banyak digunakan untuk entri data, pemrosesan formulir, dan tugas-tugas rutin lainnya yang melibatkan interaksi dengan beberapa sistem.
2. Manajemen Proses Bisnis (BPM)
Perangkat lunak BPM berfokus pada peningkatan dan otomatisasi seluruh proses bisnis, dari awal hingga akhir. Perangkat lunak ini membantu organisasi mengoptimalkan proses mereka, memastikan bahwa proses tersebut berjalan secara efisien.
3. Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin (ML)
Teknologi AI dan ML memungkinkan otomatisasi tugas yang lebih kompleks yang memerlukan pengambilan keputusan, pengenalan pola, dan pembelajaran dari data.
Alat-alat ini digunakan di berbagai bidang seperti layanan pelanggan, tempat chatbot bertenaga AI dapat berinteraksi dengan pelanggan, dan analisis prediktif, yang dapat memperkirakan tren dan hasil.

Perangkat keras dan infrastruktur
Baca Juga: 3 Tools Developer AI yang Populer di Indonesia, Ada selain ChatGPT?
Meskipun perangkat lunak sangat penting, perangkat keras dan infrastruktur yang mendukung otomatisasi juga sama pentingnya. Ini termasuk:
1. Server dan komputasi awan
Server yang tangguh atau platform komputasi awan sangat penting untuk menjalankan perangkat lunak otomasi, terutama untuk operasi berskala besar.
Komputasi awan menawarkan skalabilitas, fleksibilitas, dan efektivitas biaya, yang memungkinkan bisnis untuk memperluas upaya otomasi mereka tanpa investasi modal yang signifikan.
2. Jaringan dan konektivitas
Infrastruktur jaringan yang andal sangat penting untuk memastikan komunikasi yang lancar antara sistem, perangkat lunak, dan perangkat otomatis.