Teliti Makam Yesus, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan Mengenai Kematian dan Kebangkitan

Rabu, 02 April 2025 | 14:38 WIB
Teliti Makam Yesus, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan Mengenai Kematian dan Kebangkitan
Salib Yesus (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan mengungkap fakta mengejutkan mengenai kematian dan kebangkitan Yesus berdasarkan Alkitab. Fakta ini diungkap usai para ilmuwan melakukan penelitian pada makan Yesus.

Selama ini terjadi perdebatan selama bertahun-tahun mengenai di mana Yesus disalibkan dan dimakamkan. Banyak ahli meyakini bahwa lokasi tersebut berada di Gereja Makam Suci di Yerusalem.

Dilansir dari NY Post, sebuah tim peneliti dari Universitas Sapienza Roma baru saja menemukan sisa-sisa tanaman yang disebutkan dalam Yohanes 19:41 di Alkitab.

Ayat ini berkisah mengenai masa kematian Yesus yang diyakini terjadi pada kisaran tahun 33M. Injil Yohanes 19:41 berkisah mengenai tempat Yesus disalibkan.

"Dan di tempat di mana Dia telah disalibkan ada sebuah taman, dan di taman itu terdapat sebuah kubur baru yang di dalamnya belum pernah seorang pun dikuburkan" tulis ayat tersebut.

Ucapan Kenaikan Yesus Kristus (freepik)
Ucapan Kenaikan Yesus Kristus (freepik)

Injil tersebut menyebut bahwa ada area hijau antara Kalvari dan makam. Ilmuwan lalu mengidentifikasi ladang-ladang yang dibudidayakan ini.

Sisa-sisa tanaman ini bukanlah satu-satunya konfirmasi bahwa Makam Suci memiliki peran besar dalam sejarah Yesus. Para peneliti menemukan beberapa temuan lain yang berhubungan dengan Yesus.

Adalah sebuah Makam Suci yang ditemukan tidak jauh dari lokasi tersebut. Makam ini terbuat dari marmer yang dipercaya memiliki banyak kaitan dengan Yusuf dair Arimatea.

Tokoh ini dikisahkan dalam Alkitab yang diyakini umat Kristen telah memberikan tanah pemakaman kepada Yesus. Hal ini dijelaskan lengkap oleh laman Times of Israel.

Baca Juga: Ilmuwan Prediksi Ancaman Asteroid Sebesar Lapangan Bola Menabrak Bumi, Potensi Kiamat?

Para ilmuwan berencana melakukan pengujian tambahan pada makam marmer tersebut untuk diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi berharga tentang kematian Yesus.

Sayangnya, penelitian ini terpaksa dihentikan saat ini. Pasalnya, para ilmuwan perlu menjaga gereja agar bisa tetap diakses selama Pekan Suci dan Paskah. Penelitian baru dilanjutkan ketika gelaran ini selesai.

Lebih lanjut, ilmuwan berusaha untuk menemukan fakta lainnya mengenai makam Yesus guna menghubungkannya dengan proses kematian dan kebangkitan.

Peneltiian Arkeologi Mengenai Makam Yesus

Makam Yesus Kristus telah menjadi subjek penelitian arkeologi yang intens, terutama terkait dengan dua situs utama yang diklaim sebagai tempat peristirahatan terakhir-Nya yaitu Gereja Makam Kudus di Yerusalem dan Makam Talpiot.

Gereja Makam Kudus, yang terletak di Yerusalem, secara tradisional dianggap sebagai lokasi pemakaman Yesus. Pada tahun 2016, para peneliti membuka makam di dalam gereja ini untuk pertama kalinya setelah berabad-abad.

Mereka menemukan bahwa makam tersebut telah tertutup oleh lempengan marmer sejak setidaknya tahun 1555 Masehi, kemungkinan untuk mencegah kerusakan oleh para peziarah. 

Selain itu ada juga Makam Taipot. Pada tahun 1980, sebuah makam keluarga Yahudi dari abad pertama Masehi ditemukan di kawasan Talpiot, Yerusalem.

Makam ini berisi osuarium atau yang diketahui adalah kotak penyimpanan tulang dengan beberapa inskripsi nama, termasuk "Yesus anak Yusuf" dan "Maria".

Beberapa pihak mengklaim bahwa makam ini adalah makam keluarga Yesus. Namun, klaim ini kontroversial dan banyak ditentang oleh para arkeolog dan sejarawan.

Penemuan-penemuan ini memicu perdebatan di kalangan akademisi dan teolog. 

Sementara beberapa penelitian menunjukkan kesesuaian antara temuan arkeologi dan catatan sejarah mengenai pemakaman Yesus, bukti yang ada belum cukup untuk memastikan secara definitif lokasi makam Yesus.

Analisis statistik dan arkeologi terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut, namun hingga kini, tidak ada konsensus yang dicapai mengenai lokasi pasti makam Yesus berdasarkan bukti arkeologi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI