Suara.com - Android 16 saat ini masih dalam pengembangan Google. Pratinjau developer pertama Android 16 dirilis pada 19 November 2024 dan versi stabil terakhir Android 16 dijadwalkan rilis pada kuartal kedua 2025.
Sistem operasi tersebut akan menghadirkan banyak fitur baru dan peningkatan.
Android 16 diprediksi akan membawa sejumlah pembaruan penting di sektor keamanan perangkat, salah satunya adalah fitur baru bernama inactivity reboot, yang memiliki kesamaan dengan fitur serupa yang ada di iOS.
Dilansir dari Huawei Central pada Jumat (4/4/2025), fitur keamanan ini dirancang untuk meningkatkan perlindungan terhadap perangkat dengan cara memulai ulang ponsel secara otomatis setelah periode tertentu tanpa aktivitas, sehingga memperkuat sistem keamanan secara keseluruhan.
Keberadaan fitur ini diharapkan dapat membawa sistem keamanan Android ke level yang lebih tinggi.
Beberapa waktu lalu, AndroidAuthority melakukan pembongkaran terhadap versi terbaru Layanan Google Play (versi 25.11.34), yang mengungkapkan beberapa fitur baru, salah satunya adalah inactivity reboot.
Dalam pembongkaran tersebut, terungkap pula sebuah istilah yang disebut AAPM, yang diduga menjadi bagian dari mode Perlindungan Lanjutan yang sedang dikembangkan oleh Google.
Kode yang ditemukan berbunyi: “<string name= ‘aapm_inactivity_reboot_feature_summary”> Restart device if it remains locked for 3 days</string>
Mode ini akan memberikan lapisan perlindungan ekstra bagi perangkat Android, dengan inactivity reboot sebagai salah satu fitur utama yang ditawarkan.
Baca Juga: 8 HP Xiaomi Ini Siap Kantongi Android 16 dan HyperOS 2 Terbaru, Wajib Download!
Fitur inactivity reboot ini mirip dengan alat keamanan yang pertama kali diperkenalkan oleh Apple dalam sistem operasi iOS 18.
Di iOS, fitur ini bekerja dengan cara otomatis memulai ulang perangkat setelah 72 jam atau tiga hari perangkat tidak digunakan.
Setelah perangkat di-reboot, pengguna hanya bisa mengaksesnya kembali dengan memasukkan kode sandi.
![Ilustrasi Android 16. [Gizmochina]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/02/47998-ilustrasi-android-16.jpg)
Hal ini tentunya meningkatkan tingkat keamanan perangkat, karena jika ponsel tersebut hilang atau dicuri, pencuri tidak akan bisa mengakses data yang ada di dalamnya.
Dengan pengenalan fitur serupa pada Android 16, Google berharap dapat memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi bagi penggunanya, terutama dalam melindungi perangkat yang hilang atau dicuri.
Setelah ponsel di-restart, perangkat akan terkunci kembali dan hanya bisa diakses dengan kode sandi yang telah diatur oleh pemiliknya, mencegah akses yang tidak sah ke dalam perangkat tersebut.