Infografis
Suara.com - Sebuah riset terbaru dari We Are Social dan Meltwater mengungkapkan kalau WhatsApp menjadi aplikasi media sosial paling banyak dipakai orang Indonesia selama tahun 2025.
Dalam survei bertajuk Digital 2025 Global Overview Report yang diunggah Februari 2025 itu menunjukkan kalau WhatsApp jadi media sosial paling banyak digunakan orang Indonesia tiap bulan.
Rincinya, WhatsApp jadi aplikasi pilihan orang Indonesia tiap bulan dengan persentase 91,7 persen. Posisi kedua pun juga ditempati platform milik Meta, Instagram dan Facebook, dengan persentase masing-masing 84,6 persen dan 83 persen.
Barulah di posisi keempat ditempati platform non Meta, yakni TikTok. Aplikasi video pendek buatan dari perusahaan China ByteDance itu dipilih 77,4 persen responden.
Sedangkan posisi kelima ditempati aplikasi perpesanan pesaing WhatsApp (WA), yakni Telegram. Platform chatting dari Rusia itu dipilih 61,6 persen responden.
Berikut daftar 15 media sosial paling banyak dipakai orang Indonesia tahun 2025, menurut riset 2025 Global Overview Report:
1. WhatsApp = 91,7 persen
2. Instagram = 84,6 persen
3. Facebook = 83 persen
4. TikTok = 77,4 persen
5. Telegram = 61,6 persen
6. Messenger = 50,5 persen
7. X (sebelumnya Twitter) = 50,3 persen
8. Pinterest = 33,6 persen
9. Kuaishou (SnackVideo) = 27,3 persen
10. LinkedIn = 26,4 persen
11. Line = 19,3 persen
12. Threads = 17,4 persen
13. Discord = 13,1 persen
14. Quora = 12,1 persen
15. Snapchat = 10 persen
Media sosial favorit orang Indonesia
Riset yang sama juga mengungkapkan media sosial yang disukai orang Indonesia tahun 2025. Lagi-lagi WhatsApp menempati posisi pertama yang dipilih para pengguna internet Indonesia berusia 16 tahun ke atas dengan persentase 35,5 persen.
Baca Juga: 4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
Barulah di posisi kedua ditempati TikTok sebagai media sosial favorit orang Indonesia dengan persentase 19,9 persen. Peringkat ketiga diduduki Instagram dengan persentase 18,8 persen.
Posisi keempat dan kelima masing-masing dikuasai oleh Facebook dan X (sebelumnya Twitter) dengan persentase 12,7 persen dan 5,1 persen.
Berikut daftar 15 media sosial favorit orang Indonesia tahun 2025, menurut riset 2025 Global Overview Report:
1. WhatsApp = 35 persen
2. TikTok = 19,9 persen
3. Instagram = 18,8 persen
4. Facebook = 12,7 persen
5. X (sebelumnya Twitter) = 5,1 persen
6. Telegram = 1,7 persen
7. Kuaishou = 1,6 persen
8. Pinterest = 0,9 persen
9. Quora = 0,7 persen
10. Messenger = 0,6 persen
11. Lemon8 = 0,3 persen
12. LinkedIn = 0,3 persen
13. Discord = 0,2 persen
14. Line = 0,2 persen
15. Threads = 0,2 persen
Alasan orang Indonesia suka menggunakan medsos
Riset yang sama juga mengungkapkan sejumlah alasan kenapa orang Indonesia menggunakan media sosial. Alasan pertama yakni mereka ingin tetap terhubung dengan teman dan keluarga, dengan persentase 60,5 persen.
Alasan kedua orang Indonesia menggunakan media sosial yakni demi mengisi waktu luang dengan persentase 57,5 persen. Sedangkan faktor ketiga yakni untuk menemukan inspirasi suatu hal atau membeli barang dengan persentase 51 persen.
Alasan keempat yakni ingin mengetahui apa yang orang-orang bicarakan dengan persentase 50 persen. Sedangkan faktor kelima yakni menemukan konten seperti artikel atau video dengan persentase 47,1 persen.
Berikut alasan kenapa orang Indonesia menggunakan media sosial, menurut riset 2025 Global Overview Report:
1. Tetap terhubung dengan teman dan keluarga = 60,5 persen
2. Isi waktu luang = 57,5 persen
3. Menemukan inspirasi sesuatu dan membelinya = 51 persen
4. Melihat apa yang dibicarakan orang-orang = 50 persen
5. Menemukan konten seperti artikel atau video = 47,1 persen
6. Membaca berita = 41,8 persen
7. Menemukan produk sebelum membeli = 38,1 persen
8. Menonton siaran langsung (live streaming) = 36,5 persen
9. Mengunggah kehidupan pribadi = 32 persen
10. Menemukan komunitas atau kelompok sepemikiran = 30,8 persen
11. Berbagi atau berdiskusi dengan orang lain = 29,5 persen
12. Membangun relasi kerja atau penelitian = 28,2 persen
13. Membuat kontrak baru = 28,1 persen
14. Menonton atau mengikuti olahraga = 26,3 persen
15. Takut ketinggalan tren (FOMO) = 25,7 persen
