Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama dengan UN Women, organisasi PBB yang berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, baru-baru ini merilis sebuah laporan berjudul Impact Report: Empowering Women in Tech.
Laporan ini menggambarkan dampak yang dihasilkan dari inisiatif SheHacks, sebuah gerakan pemberdayaan perempuan yang telah diluncurkan oleh Indosat.
Selama lima tahun, SheHacks telah menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam bidang teknologi dan kewirausahaan.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi perempuan dalam dunia bisnis, seperti kesenjangan dalam pendanaan, kurangnya akses ke pelatihan, dan terbatasnya jaringan pendukung.
Laporan tersebut mengutip data dari International Finance Corporation (IFC) yang menyatakan bahwa sekitar 70 persen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh perempuan di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengakses layanan keuangan, seperti produk finansial dan pembiayaan.
Selain masalah keuangan, perempuan yang terjun ke dunia kewirausahaan juga menghadapi tantangan sosial dan kultural yang lebih kompleks.
![Laporan UN Women: 78,9 Persen Startup Berhasil Tambah 10 Karyawan, Rabu (30/4/2025). [Indosat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/30/52183-laporan-un-women-789-persen-startup-berhasil-tambah-10-karyawan.jpg)
Banyak dari mereka yang harus mengemban peran ganda, yaitu sebagai pengusaha dan pengelola rumah tangga.
Beban ganda ini seringkali membatasi mereka dalam mengembangkan usaha mereka secara maksimal dan berjejaring secara profesional dengan pelaku bisnis lainnya.
SheHacks juga menyoroti fakta bahwa perempuan wirausaha sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan laki-laki dalam berbagai aspek, seperti dalam hal akses pasar, peluang investasi, serta dukungan ekosistem.
Baca Juga: IM3 Gandeng Apple, Luncurkan iPhone 16 dengan Layanan Prioritas
Selain itu, faktor-faktor seperti bias gender, ekspektasi sosial, dan terbatasnya akses terhadap komunitas bisnis juga menjadi hambatan yang semakin memperlebar kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam dunia kewirausahaan.
Hambatan-hambatan ini menjadi tantangan besar yang menghalangi perempuan untuk meraih kesuksesan untuk menjadi setara dengan laki-laki dalam sektor dunia bisnis.
Reski Damayanti, yang menjabat sebagai Chief Legal and Regulatory Officer di Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan bahwa Indosat sangat meyakini bahwa perempuan memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki dalam berbagai bidang, termasuk teknologi.
"SheHacks merupakan bentuk komitmen Indosat dalam mendukung kesetaraan gender dan memperkuat posisi perempuan dalam bidang teknologi dan inovasi," ucapnya dalam keterangan resminya pada Rabu (30/4/2025).
Dalam sebuah keterangan resminya, Reski menambahkan bahwa SheHacks mengimplementasikan pendekatan bertahap melalui tiga inisiatif utama, yakni Startup Lab, Ideation Lab, dan Innovate Lab.
Ketiga program ini dirancang untuk membantu perempuan dalam perjalanan kewirausahaan mereka, dari tahap awal ideasi hingga ekspansi bisnis.
Melalui program-program ini, peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti sesi mentoring intensif, pelatihan mandiri, pitching dengan investor, hingga memperkenalkan inovasi digital mereka melalui showcase.

Semua inisiatif ini sejalan dengan tujuan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia, memastikan bahwa setiap individu, termasuk perempuan, memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Dengan upaya ini, diharapkan kesetaraan gender dapat terwujud dalam berbagai sektor, terutama dalam bidang teknologi dan kewirausahaan.
Sebagai informasi, SheHacks sendiri merupakan gerakan pemberdayaan perempuan dari Indosat yang telah menjalankan serangkaian program yang bertujuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan, terutama terkait kesenjangan pendanaan, akses pelatihan, dan jaringan dukungan yang terbatas.