Indonesia Bakal Punya Pusat AI Terbesar di ASEAN, Diluncurkan Q3 2025

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 06 Mei 2025 | 20:39 WIB
Indonesia Bakal Punya Pusat AI Terbesar di ASEAN, Diluncurkan Q3 2025
Menkomdigi Meutya Hafid saat konferensi pers soal merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart di Kantor Komdigi, Jakarta, Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng Oracle, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Kerja sama keduanya fokus pada pembangunan klaster GPU terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan kalau langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia memperkuat kedaulatan digital dan meningkatkan daya saing teknologi nasional di tingkat global.

Menurutnya, Oracle akan meluncurkan wilayah cloud publik di Indonesia pada kuartal ketiga 2025. Fasilitas ini diproyeksikan menjadi pusat data dengan teknologi mutakhir yang mampu menopang beban kerja AI berskala besar, sekaligus mendukung keamanan dan kedaulatan data nasional.

“Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pusat pengembangan AI di Asia Tenggara. Klaster GPU yang dibangun Oracle akan menjadi fondasi penting bagi ekosistem AI nasional, memperkuat kapasitas digital, dan membuka peluang besar bagi inovasi,” kata Meutya, dikutip dari siaran pers Komdigi, Selasa (6/5/2025).

Tak hanya infrastruktur, kemitraan Pemerintah RI dan Oracle ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan AI bagi pelajar, tenaga kerja, hingga aparatur negara. 

“Transformasi digital berkelanjutan hanya bisa tercapai dengan SDM yang tangguh. Kami menargetkan pembekalan AI bagi lebih dari 100.000 warga dalam tiga tahun ke depan,” imbuh Meutya.

Sementara itu Senior Vice President Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik (JAPAC), Chris Chelliah mengklaim kalau Indonesia adalah pasar strategis dengan potensi besar untuk menjadi pemimpin AI regional. 

“Kami melihat Indonesia sebagai pusat pertumbuhan AI yang dinamis. Oracle tidak hanya membawa teknologi dan investasi, tetapi juga membangun infrastruktur yang siap menjawab kebutuhan lokal, mulai dari keamanan data hingga keberlanjutan ekosistem digital,” papar Chris.

Sekadar informasi, Oracle telah beroperasi di Indonesia selama 30 tahun. Raksasa teknologi AS itu kini memperkuat investasinya melalui pengembangan wilayah cloud publik dengan klaster GPU raksasa yang akan memfasilitasi pemrosesan AI berskala besar, elemen kunci dalam berbagai sektor mulai dari layanan publik hingga industri kreatif.

Baca Juga: Emiten AREA Gandeng Korika Kembangkan AI Canggih untuk Perangi Malaria Akibat Perubahan Iklim!

Sebagai tindak lanjut, Komdigi dan Oracle akan membentuk tim kerja bersama untuk menyusun peta jalan pengembangan AI nasional yang inklusif dan berdaya saing global.

Meutya mengklaim langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai magnet baru bagi investasi dan inovasi teknologi di Asia Tenggara, sekaligus menunjukkan komitmen jangka panjang untuk membangun kedaulatan digital yang kuat dan berdampak luas.

Pusat AI Indosat dan Nvidia

Rencana pembangunan pusat AI tak hanya dilontarkan baru-baru ini. Tahun lalu perusahaan chip grafis Nvidia akan bekerja sama dengan operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk membangun pusat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pertama di Indonesia.

Hal ini diumumkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi. Ia menyebut kalau nilai investasi Pusat AI Nasional—yang dinamakan Indonesia AI Nation—mencapai 200 juta Dolar AS atau sekitar Rp 3,1 triliun.

"Ada komitmen dari Nvidia dan Indosat untuk berinvestasi senilai 200 juta Dolar AS alias Rp 3 triliun untuk membangun Indonesia AI Nation," kata Budi Arie Setiadi di sela-sela acara Buka Bersama Kemenkominfo dan Media di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Menkominfo menjelaskan, pusat AI nasional besutan Nvidia dan Indosat ini berupa infrastruktur hingga sumber daya manusia (SDM). Rencananya, Indonesia AI Nation ini akan dibangun di Solo Technopark, Jawa Tengah.

Menurut Budi Arie, Solo dipilih karena faktor SDM yang sudah memadai. Investasi fasilitas AI ini ini pun juga sudah dibicarakan antara CEO IOH Vikram Sinha dan Wali Kota Solo saat itu, Gibran Rakabuming Raka.

"Loh ya SDM-nya bagus. Tadi sudah bicara Dirutnya Indosat dan juga mas Gibran sudah bicara. Kami akan coba eksekusi," ungkapnya.

"Jadi ini Pusat AI di Indonesia loh, namanya Indonesian AI Nation, dan nilainya enggak tanggung-tanggung 200 juta Dolar AS, komit (komitmen mereka: red)," sambungnya lagi.

Menkominfo menuturkan kalau fasilitas AI tersebut sudah mulai dibangun. Namun ia masih belum memberikan rincian kapan diresmikan.

Budi Arie juga hanya menyebut kalau kedua perusahaan masih fokus untuk pengembangan AI dalam kerja sama itu. Ia belum bisa memastikan apakah Nvidia juga ingin membangun pabrik chip grafis di RI.

"Nanti kita lihat. Detailnya kita tunggu saja. Kabar ini kan baru, bahwa ada komitmen ini. Ini lagi mau dirapikan dalam waktu cepat," pungkasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI