Menurut Aditia Grasio Nelwan, pihaknya akan menggelar webinar untuk para penjual yang dilakukan cara rutin.
![Ilustrasi Tokopedia. [Suara.com/Dythia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/20/23228-ilustrasi-tokopedia.jpg)
"Kita setiap 2 minggu sekali ada webinar untuk membantu seller, pelajari lagi dari awal gimana caranya upload produk, gimana caranya untuk beriklan, gimana caranya untuk mengatur keuangan, segala macem. Jadi kita udah rutin sih, ada workshop offline juga di beberapa kota, ada live chat juga, misalnya seller butuh bantuan bisa langsung hubungi atau misalnya butuh petunjuk-petunjuk lain bisa ke official social media kita dan website," paparnya.
Sementara itu, di platform yang sudah terintegrasi Tokopedia dan TikTok Shop para penjual bisa merasakan pengalaman berjualan dengan berbagai fitur baru.
"Dulu misalnya saya jual batik biru, saya harus buka seler-seler Tokopedia, saya harus jual seler-seler di Tiktok Shop untuk lihat totalnya saya berapa sih dalam 1 bulan batik biru ini. Tapi misalnya sekarang udah kelihatan lebih jelas" ungkap Aditia Grasio Nelwan.
Selain itu juga ada monitor stok, dimana penjual dapat lebih mudah memantau persediaan dagangannya.
"Jadi kita stoknya juga bisa kelihatan, oh ternyata batik biru ini tinggal 50 nih total-total. Jadi harus nambah lagi stok, misalnya pengintahnya masih banyak. Jadi yang tadinya harus buka 2, tinggal buka 1, jadi lebih efisien aja sih," terangnya.
Tidak hanya itu, dia juga memaparkan kelebihan bergabung di Sell Center baru adalah dalam mengelola review dan follower.
"Seller juga review dan followersnya itu nggak hilang. Jadi mungkin salah satu kekhawatiran seller itu membangun kreditas yang misalnya dia udah jualan dari 5 tahun yang lalu. Saya udah ada followers, saya udah ada bintangnya, ada reviewnya udah positif banget. Mungkin ada kekhawatiran, itu ilang. Tapi sekarang justru nggak hilang, tetep ada dan justru dikombinasi di antara Tiktok Shop dan Tokopedia. Jadi lebih kompetensif, buyer juga lebih percaya dirinya karena intinya lebih banyak" beber Aditia Grasio Nelwan.
Baca Juga: Tokopedia dan TikTok Shop Ungkap Kebiasaan Cari Produk lewat Search Engine