Misalnya:
- Sistem rekrutmen berbasis AI menolak kandidat hanya karena jenis kelamin atau ras tertentu
- Algoritma pengawasan yang lebih sering menargetkan kelompok etnis tertentu
- AI kredit scoring yang tidak adil kepada masyarakat berpenghasilan rendah
Masalah ini terjadi karena AI belajar dari sejarah dan data manusia, yang secara sosial tidak selalu adil.
Jika tidak diawasi dan diperbaiki, AI justru bisa memperkuat diskriminasi sosial yang sudah ada.
5. Ketergantungan Berlebihan dan Kehilangan Kemampuan Manusia
Kemajuan AI juga membawa dampak budaya yang mengkhawatirkan. Manusia semakin bergantung pada mesin dan algoritma.
Hal ini bisa berdampak negatif terhadap:
Baca Juga: Hasto Gunakan AI untuk Pledoi di Sidang: Terobosan Hukum atau Ancaman Keadilan?
- Kemampuan berpikir kritis
- Daya tahan terhadap stres dan tantangan
- Ketangguhan fisik dan mental
- Interaksi sosial antarmanusia
Bayangkan jika generasi mendatang tidak lagi bisa menulis esai tanpa bantuan AI, tidak bisa bernavigasi tanpa GPS, atau bahkan tidak bisa mengambil keputusan hidup tanpa bantuan algoritma.
Ketergantungan ini bisa melemahkan identitas manusia sebagai makhluk berpikir.