Kenapa Manusia Harus Khawatir dengan Kemajuan Kecerdasan Buatan ?

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 20 Juni 2025 | 20:45 WIB
Kenapa Manusia Harus Khawatir dengan Kemajuan Kecerdasan Buatan ?
Ilustrasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. (Pixabay/DeltaWorks)

Ini menciptakan kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin lebar.

2. Penyalahgunaan Teknologi oleh Pihak Tidak Bertanggung Jawab

AI adalah alat. Dan seperti semua alat, AI bisa digunakan untuk kebaikan, tapi juga bisa disalahgunakan.

Beberapa contoh penyalahgunaan AI yang telah terjadi:

- Deepfake, yaitu video palsu yang sangat realistis, bisa digunakan untuk menyebarkan disinformasi atau merusak reputasi seseorang.

- AI dalam perang siber, digunakan untuk meretas sistem keamanan negara atau perusahaan.

- AI di bidang militer, menciptakan senjata otonom yang bisa menyerang tanpa kontrol manusia penuh.

Ketika AI jatuh ke tangan yang salah, dampaknya bisa berbahaya. Bahkan bisa mengancam stabilitas politik, keamanan nasional, dan hak asasi manusia.

3. Kehilangan Kendali atas Teknologi yang Diciptakan

Baca Juga: Hasto Gunakan AI untuk Pledoi di Sidang: Terobosan Hukum atau Ancaman Keadilan?

Banyak tokoh teknologi ternama, termasuk Elon Musk dan mendiang Stephen Hawking, telah mengingatkan tentang bahaya eksistensial dari AI yang terlalu cerdas.

Jika suatu hari AI mampu belajar dan berkembang sendiri (yang dikenal sebagai Artificial General Intelligence/AGI), kemampuan ini bisa melampaui kecerdasan manusia.

Jika manusia tidak mampu lagi memahami, mengendalikan, atau memprediksi tindakan AI, maka sistem tersebut bisa bertindak bertentangan dengan nilai dan kepentingan manusia.

Dalam skenario ekstrem, ini bisa menyebabkan kehilangan kendali atas infrastruktur penting seperti listrik, transportasi, atau bahkan sistem persenjataan.

4. Bias dan Ketidakadilan dalam Sistem AI

AI bukan makhluk netral. Ia belajar dari data yang diberikan, dan jika data tersebut mengandung bias—maka hasil yang dihasilkan pun bisa bias.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI