Roket SpaceX Meledak, Respons Elon Musk Tidak Disangka-sangka

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 21 Juni 2025 | 07:44 WIB
Roket SpaceX Meledak, Respons Elon Musk Tidak Disangka-sangka
Roket SpaceX meledak Rabu malam waktu setempat di Texas, Amerika Serikat. [YouTube/@NASASpaceflight]

Sebagai informasi, roket SpaceX yang sedang diuji di Texas meledak pada Rabu malam, melontarkan bola api dramatis ke angkasa.

Postingan Elon Musk. [X/@elonmusk]
Postingan Elon Musk. [X/@elonmusk]

Perusahaan itu mengatakan Starship "mengalami anomali besar" saat berada di tempat uji untuk mempersiapkan uji terbang kesepuluh di Starbase, lokasi peluncuran SpaceX di ujung selatan Texas.

Starship yang rencananya akan membawa manusia ke Bulan dan Mars, roket itu harus melakukan serangkaian uji coba tanpa awak – yang terakhir diperkirakan akan terjadi bulan ini.

Sebelum uji coba itu, SpaceX telah melakukan serangkaian uji coba pesawat antariksa Starship serta mesin pendorong yang akan membawanya ke luar angkasa.

Terakhir adalah uji coba api statis, di mana mesin dinyalakan tetapi pesawat antariksa tetap menempel di tanah, tetapi meledak saat persiapan sedang dilakukan.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 11 malam waktu setempat, dan terekam oleh kamera yang telah mengawasi persiapan sebelum uji terbang.

"Area aman di sekitar lokasi dijaga selama operasi berlangsung dan semua personel aman dan terlindungi," kata SpaceX dalam sebuah pernyataan di platform sosial X.

"Tim Starbase kami secara aktif bekerja untuk mengamankan lokasi pengujian dan area sekitar bersama dengan pejabat setempat.

Tidak ada bahaya bagi penduduk di komunitas sekitar, dan kami meminta agar orang-orang tidak mencoba mendekati area tersebut selama operasi pengamanan terus berlanjut."

Baca Juga: Belajar dari Starlink, Ini Strategi Pengusaha Agar Bisnis Satelit Lokal Tak Kalah Saing

Tidak jelas seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan ledakan tersebut pada fasilitas pengujian dan fasilitas SpaceX di dekat Starbase, kotanya di Texas.

Donald Trump Vs Elon Musk

Meskipun begitu, banyak pihak yang mengkaitkan "anomaly besar" ini dengan hubungan yang "memanas" antara Elon Musk dengan Presiden AS Donald Trump, akhir-akhir ini.

saat Presiden Donald Trump dan Elon Musk berdebat di media sosial beberapa waktu lalu, orang terkaya di dunia itu mengancam akan menonaktifkan kapsul antariksa yang digunakan untuk membawa astronot dan perlengkapan ke Stasiun Antariksa Internasional.

Setelah Trump mengancam akan memutus kontrak pemerintah yang diberikan kepada perusahaan roket SpaceX milik Musk dan layanan satelit internet Starlink miliknya, Musk menanggapi melalui X bahwa SpaceX "akan segera mulai menonaktifkan wahana antariksa Dragon miliknya."

Tidak jelas seberapa serius ancaman Elon Musk tersebut. Namun, kapsul tersebut, yang dikembangkan dengan bantuan kontrak pemerintah, merupakan bagian penting untuk menjaga agar stasiun antariksa tersebut tetap beroperasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI