Review 'Death Stranding 2: On the Beach', Digital Foundry: Game Mahakarya di PS5

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 24 Juni 2025 | 13:24 WIB
Review 'Death Stranding 2: On the Beach', Digital Foundry: Game Mahakarya di PS5
Death Stranding 2 [YT/Digital Foundry]

Suara.com - Para ahli teknologi dari Digital Foundry kembali menguji performa game terbaru, dan kali ini giliran console exclusive besar untuk PS5, yaitu Death Stranding 2: On the Beach. Hasilnya, seperti yang mungkin sudah diduga, sangat mengesankan.

John Linneman dari Digital Foundry memberikan pujian setinggi langit untuk karya terbaru dari Kojima Productions ini, bahkan melabelinya sebagai "salah satu game dengan tampilan terbaik di generasi console ini". Jika Anda khawatir akan spoiler atau footage baru, sebaiknya hindari video ulasan mereka. Namun, jika Anda tertarik dengan segala aspek visual yang ditawarkan game ini, ulasan tersebut sangat layak ditonton. Singkatnya, game ini adalah sebuah mahakarya teknis.

Lingkungan dalam Death Stranding 2: On the Beach menawarkan "beberapa lanskap virtual terbaik yang akan Anda temui di game mana pun" dengan "detail yang sangat halus". Efek cuaca yang disajikan juga sangat impresif, tidak hanya terlihat indah tetapi juga memiliki dampak langsung pada gameplay. Model karakter juga menerima banyak pujian, dengan performance yang membuat para karakter "terasa hidup". Berbagai teknik visual dan kualitas animasi terbaik berpadu menciptakan efek yang "magis".

Death Stranding 2 [YT/Digital Foundry]
Death Stranding 2 [YT/Digital Foundry]

Yang paling penting, kedua versi game ini, baik di PS5 standar maupun PS5 Pro, berjalan dengan sangat baik. Hanya ada "perbedaan minor dalam hal kualitas gambar dan pengaturan grafis" di antara keduanya. Death Stranding 2 berjalan sangat mulus pada 60 frame-per-second di performance mode dan pada 30 frame-per-second dengan resolusi lebih tinggi di quality mode. Meskipun demikian, versi PS5 Pro tentu saja menawarkan beberapa peningkatan visual seperti yang diharapkan, namun para pemilik PS5 standar juga akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.

Linneman tidak hanya fokus pada visual, ia juga menyoroti aspek suara dan musik game, menyebut Death Stranding 2 sebagai "mahakarya suara".

Tampaknya game ini memenuhi semua kriteria, dan hal ini sejalan dengan ulasan kami sebelumnya yang menyebutnya sebagai "tolok ukur visual baru untuk PS5".

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI